• Tue. Sep 17th, 2024

Fakta Selebgram Ditangkap, Terkait Kasus Dugaan Penipuan

Byratna

Mar 15, 2023
Fakta Selebgram Ditangkap, Terkait Kasus Dugaan Penipuan

Jakarta, Intra62.com – Fakta Selebgram ditangkap, Akbar Pera atau yang sering disebut Ajudan Pribadi diringkus aparat kepolisian atas kasus dugaan penipuan. Penangkapan Ajudan Pribadi sudah dibenarkan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Andri Kurniawan.

Menurut Andri, selebgram Ajudan Pribadi diduga melakukan penipuan dan penggelapan. Kemudian, Andri menyebut penangkapan yang bersangkutan adalah buntut dari laporan ke pihak Polres Jakarta Barat pada 2022.

Andri menjelaskan, Ajudan Pribadi berhasil diamankan pada hari Minggu 12 Maret 2023 di luar kota Jakarta, usai korban inisial AL membuat laporan pada November 2022 lalu.

Kuasa hukum korban dugaan penipuan yang dilakukan Ajudan Pribadi, AL rupanya sempat melakukan somasi sebelum melaporkan ke pihak kepolisian. Hal tersebut disampaikan oleh pihak kuasa hukum usai menagih janji kepada sang selebgram.

Dalam kasusnya, Ajudan Pribadi menawarkan mobil Toyota Land Cruiser senilai Rp1,3 miliar, namun barang tersebut tak kunjung datang.

Berikut sederet fakta terkait selebgram Ajudan Pribadi yang ditangkap usai diduga terlibat kasus penipuan:

Ajudan Pribadi Ditangkap di Makassar, Diduga Menipu Rp1,3 Miliar

Potret Selebgram Ajudan Pribadi/Akbar Pera. (intra62.com/NA)

Selebgram berinisial A yang diduga Akbar Pera ditangkap atas dugaan penipuan. Akbar Pera selama ini dikenal sebagai pemilik akun Ajudan Pribadi.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Andri Kurniawan membenarkan penangkapan tersebut. “Inisial A, yang bersangkutan adalah selebgram, sementara masih berproses di kita. Kita amankan di Makassar,” kata Andri.

Menurut Andri, Ajudan Pribadi diduga melakukan penipuan dan penggelapan.

“(Kasusnya) penipuan dan penggelapan, (pasal) 378,” jelasnya.

Andri mengatakan penangkapan yang bersangkutan adalah buntut dari laporan ke pihak Polres Jakarta Barat pada 2022.

“Ada laporan awal terjadi November 2022 dengan kerugian Rp 1,3 miliar,” dia menutup soal Ajudan Pribadi ditangkap.

Sebelum Dilaporkan ke Polisi, Sempat Disomasi 3 Kali

Korban penipuan Ajudan Pribadi yakni  AL sempat melakukan somasi sebelum melaporkan ke pihak kepolisian. Hal tersebut disampaikan oleh pihak kuasa hukum usai menagih janji kepada sang selebgram.

Dalam kasusnya Ajudan Pribadi menawarkan mobil Toyota Land Cruiser seharga Rp1,3 miliar, namun barang tersebut tak kunjung datang.

“Kita somasi tiga kali, cuma dia hanya berjanji aja, ‘Oh iya nanti saya balikan’, oh iya nanti saya cicil’,” ungkap kuasa hukum korban, Sulaiman Djojoatmodjo.

Uang Tak Kunjung Kembali, Ajudan Pribadi Hanya Tinggalkan Janji

Keterangan AL, Sulaiman menyebut bahwasanya Ajudan Pribadi tak kunjung memberikan mobil mewah dengan alasan mobil yang ditawarkan bermasalah. Meskipun korban sudah membuka jalur untuk berkomunikasi, namun Ajudan Pribadi masih tidak mempunyai itikad baik.

“Ya kita kan enggak mau tahu, namanya kita sudah bayar kan kita maunya barang datang dong,” ujar Sulaiman.

“Tapi saat sampai kita buat laporan polisi, tidak ada sama sekali apa yang dia omongkan itu terwujud gitu. Makanya kita polisikan soalnya cuma janji-janji saja,” tambahnya.

Hingga saat ini, kata Sulaiman, kliennya itu masih tidak mendapatkan uang pengembalian tersebut.

Kronologi Kasus Dugaan Penipuan yang Dilakukan Ajudan Pribadi

Selebgram Ajudan Pribadi melakukan tindak penipuan atas penawaran sebuah mobil Toyota Land Cruiser senilai Rp 1,3 miliar. Diketahui korban penipuannya adalah teman dekat dari Ajudan Pribadi inisial AL. Hal tersebut pun turut dikonfirmasi oleh kuasa hukum korban.

“Perkawanan antara A dengan klien saya memang sudah berkawan lama,” tutur kuasa hukum AL, Sulaiman Djojoatmodjo saat dikonfirmasi.

Diungkapkan Sulaiman, awal mula penipuan itu bermula ketika kliennya ditawarkan mobil Toyota Land Cruiser oleh ajudan Pribadi dengan harga murah. AL pun yang termakan rayuan A akhirnya memberikan sejumlah uang sebanyak tiga kali.

“Nah akhirnya karena terbujuk dengan rayuan dari si A ini, akhirnya klien saya setor duit lah ke yang bersangkutan tiga kali sehingga total menjadi Rp 1,350 miliar,” terang dia.

Meskipun AL sudah menyetorkan uang hingga miliaran rupiah, namun barang yang diharapkannya tak kunjung datang. Pada saat itu A mengaku belum bisa mengirim karena ada kendala.

“Dia beralasan malah bilangnya mobil itu bermasalah.Ya kita kan gak mau tahu namanya kita sudah bayar kan kita maunya barang datang dong,” pungkas Sulaiman. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

slot777

slot

https://mtsnupakis.sch.id/wp-content/zeusslot/

https://insankamilsidoarjo.sch.id/wp-content/slot-zeus/

https://smpbhayangkari1sby.sch.id/wp-content/slot-zeus/

https://mtsnupakis.sch.id/wp-content/bonus-new-member/

https://lookahindonesia.com/wp-content/bonus-new-member/

https://sd-mujahidin.sch.id/wp-content/depo25-bonus25/

https://ponpesalkhairattanjungselor.sch.id/wp-content/mahjong-slot/

https://mtsnupakis.sch.id/wp-content/slot777/

https://sdlabum.sch.id/wp-content/slot777/

https://sdlabumblitar.sch.id/wp-content/bonus-new-member/

https://sdlabumblitar.sch.id/wp-content/spaceman/

https://paudlabumblitar.sch.id/wp-content/spaceman/