• Fri. Oct 11th, 2024

Banjir Rendam 130 Rumah di Kabupaten Bekasi

Byratna

Feb 13, 2023

Jakarta, Intra62.com – Banjir Rendam rumah warga sebanyak 130 di Desa Tanjungsari dan Karangraharja, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Banjir disebabkan karena luapan sungai dengan ketinggian muka air mencapai 80 sentimeter (cm). Sementara itu, ratusan permukiman masyarakat di dua desa itu terendam banjir.

“Data yang kita terima ada 130 rumah terdampak banjir. Warga diimbau untuk mengungsi sementara ke masjid, mengantisipasi debit air makin naik,” kata Satgas BPBD Kabupaten Bekasi Gatot Sumarna di Cikarang, pada Minggu (12/2/2023) lalu.

Gatot menjelaskan banjir yang melanda permukiman warga ini berasal dari luapan Kali Ulu. Akibat hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak beberapa hari terakhir. Volume air makin tinggi hingga meluap ke pemukiman warga.

“Karena kondisi hujan terus menerus, volume air sungai naik semakin tinggi hingga meluap ke permukiman warga,” ujarnya.

Pihaknya telah mengimbau warga terdampak banjir untuk mengungsi sementara ke tempat yang lebih aman. Namun ratusan warga tersebut masih memilih bertahan di rumah masing-masing sambil menanti air surut.

Petugas BPBD Kabupaten Bekasi yang disiagakan di lokasi hingga kini masih terus memantau ketinggian muka air Kali Ulu sambil mengingatkan warga untuk selalu waspada terhadap curah hujan dengan intensitas tinggi.

“Semoga cepat surut, kami juga masih terus memantau perkembangan serta menunggu instruksi lebih lanjut dari pimpinan terkait penanganan banjir ini,” kata Gatot.

Banjir Rendam Permukiman warga

Banjir Rendam Permukiman warga
Potret banjir di Permukiman warga di Desa Tanjungsari dan Karangraharja, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi (intra62.com/N.A)

Warga Kampung Kali Ulu, Nuryati menerangkan banjir luapan sungai mulai memasuki permukiman warga sejak sore tadi dan langsung merendam ratusan rumah di sekitar bantaran sungai.

Ia meminta pemerintah daerah segera menyiapkan bantuan berupa tenda pengungsian serta dapur umum untuk mengantisipasi banjir semakin tinggi.

“Di lokasi banjir belum ada tenda pengungsian dan dapur umum, mohon segera bantuan karena kami takut air semakin naik. Kita mau mengungsi ke mana, masih belum tahu,” jelas Nuryati.

Baca juga: Akibat Diguyur Hujan Sejak Pagi, 21 Ruas Jalan Di Jakarta Tergenang

(red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

https://sdlabumblitar.sch.id/wp-content/bonus-new-member/

https://sdlabumblitar.sch.id/wp-content/spaceman/

https://paudlabumblitar.sch.id/wp-content/spaceman/