• Wed. Feb 19th, 2025

Ahli Gizi Mengkritik Program Makan Bergizi Gratis Pemerintah: Kini Telor dan Kelor

ByAF

Dec 27, 2024
Ahli Gizi Mengkritik Program Makan Bergizi Gratis Pemerintah: Kini Telor dan Kelor

Jakarta , Intra62.com . Pertanyaan muncul tentang kebijakan pemerintah untuk menerapkan program makan bergizi gratis, juga dikenal sebagai MBG, yang dimaksudkan untuk menyelesaikan masalah gizi buruk. Kebijakan ini sering berubah-ubah dan dianggap belum matang selama proses pengembangan program.

Meskipun, Badan Gizi Nasional telah melakukan sejumlah tes yang ditujukan kepada siswa di kelas SD dan SMP.

Terakhir, Kepala BGN Dadan Hindayana menyatakan bahwa dalam program MBG, daun kelor dan telur ayam akan digunakan sebagai pengganti susu.

Pusat Studi Pangan Gizi Universitas Kristen Indonesia (PSPG UKI) juga menekankan inisiatif yang diinginkan pemerintah untuk menghasilkan formula MBG tersebut.

Apa sebenarnya yang diinginkan oleh pemerintah yang selalu berubah? Misalnya, pertanyaannya tentang apakah program ini berjalan, apakah rencananya sudah diatur, waktu pemberian makannya, dan bagaimana pengaturannya semuanya nampaknya tidak jelas. Ketua PSPG UKI DR.dr. Carmen Siagian, SpGK, menyatakan bahwa hanya hal ini yang menarik perhatian saya.

Selain itu, dia menyatakan bahwa program itu awalnya didirikan oleh pemerintah sebagai program makan siang gratis untuk ibu hamil, menyusui sampai balita, dan sekolah. Namun, seiring berjalannya waktu, nama program itu berubah menjadi program makan siang bergizi gratis.

Saya menekankan bahwa, ketika makanan bergizi gratis diberikan, rencananya harus jelas, seperti menentukan kapan makanan didistribusikan, apakah pagi, siang, atau malam, ” katanya.

Menurut tinjauan gizi, komposisi dan jumlah kalori makanan berbeda pada makan pagi atau sarapan, makan siang, dan makan malam.

Dia mengatakan, “Kalau itu tidak dipertimbangkan secara matang, bisa saja berubah lagi. Kalau kebijakan itu kerap berubah dan tidak jelas, bisa membuat publik bingung.”

Menurut akademisi kedokteran dari UKI, skema atau formula makanan harus jelas karena komposisi dan jumlah kalori makanan berbeda setiap hari.

Kepala BGN Dadan Hindayana sebelumnya menyatakan bahwa sebagai pengganti susu dalam program MBG, telur ayam dan kelor akan digunakan.

Gratis kepada Balita

Pernyataan Kepala BGN baru saja berubah. Dalam hal telur ayam dan kelor disiapkan sebagai pengganti susu, apakah sudah diteliti secara formal atau hanya percakapan saja, katanya.

Dia memang mengakui bahwa, dalam penelitian yang dia lakukan di Timor Tengah Utara, NTT, di 10 desa pada tahun 2022 setelah pandemi COVID-19, dia telah memberikan makanan gratis kepada balita yang terdiri dari telur, kelor, dan tepung.

Baca juga : Dewan Penasehat DPP AWDI  Kritisi  program makan siang gratis yang ditawarkan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

“Dari penelitian itu, berat badan dan tinggi badan meningkat secara signifikan.”

Namun, pernyataan kepala badan tersebut tidak menunjukkan apakah telah dilakukan penyelidikan oleh kelompok ahli di lingkungannya.

Menurutnya, program makan siang gratis dengan susu ikan yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto telah dipertanyakan sebelumnya.

Ia menyatakan bahwa program Prabowo tidak sesuai dengan ekonomi, budaya, dan gizi Indonesia karena susu ikan yang berasal dari hidrolisat protein ikan (HPI) adalah suplemen.

Sekali lagi, pola pemberian MBG berubah. Tidak terkesan terburu-buru karena Prabowo, sebagai presiden, harus sudah menyiapkan tim ahli sebelum badan tersebut dibentuk. Menurutnya, anggaran negara mungkin menjadi buang-buang karena badan (BGN) sudah terbentuk dan program itu seharusnya sudah siap untuk diuji.

( Anisa-rd )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

https://sdlabumblitar.sch.id/wp-content/bonus-new-member/

https://sdlabumblitar.sch.id/wp-content/spaceman/

https://paudlabumblitar.sch.id/wp-content/spaceman/