Solo , Intra62.com . Ada apa di Solo , Kok masih ada 251 anak tidak dan putus sekolah . pertanyaan ini disampaikan oleh Wasekjend Asosiasi Wartawan demokrasi Indonesia ( AWDI ) Anis fuad Ir , saat diskusi interaktif di Hotel Solia – Solo ,jumat 9/06/2023 .
Menanggapi data yang diterima oleh peserta diskusi bahwa perlu sekali dilakukan investifasi dan pengawalan yang komprehensif . kegiatan pengawalan terkait kinerja dinas Pendidikan (Disdik) Solo. Karena Disdik telah merilis data anak putus sekolah (APS) dan anak tidak sekolah (ATS) di Solo yang mencapai 251. Jumlah ini tersebar di lima kecamatan di Solo.
Dalam informasi yang diterima , Kepala Dinas Pendidikan Kota Solo, Dian Rineta mengungkap dari data tersebut terdapat sekitar 60% yang menyatakan ternyata tidak mau sekolah dengan berbagai alasan.
Di lihat data statistik masing-masing kecamatan, terdapat ATS dan APS di Kecamatan Banjarsari sebanyak 78 anak, Kecamatan Jebres sebanyak 63 anak, Kecamatan Laweyan 30 anak, Kecamatan Pasar Kliwon 42 anak, dan Kecamatan Serengan 38 anak. Data tersebut menghimpun anak berusia sekolah yakni 7 sampai 18 tahun.
Dia tidak menampik kemungkinan bahwa faktor anak putus sekolah dan tidak sekolah lantaran motivasi yang rendah. Bisa jadi motivasi itu tidak tumbuh dari anak lantaran pola asuh orang tua atau masalah lain.
Baca juga : Terdapat beberapa Satwa Yang Menghiasi Solo Safari Zoo
Ada kemungkinan bahwa faktor anak putus sekolah dan tidak sekolah lantaran motivasi yang rendah. Bisa jadi motivasi itu tidak tumbuh dari anak lantaran pola asuh orang tua atau masalah lain, ” unkap Dian .
Selain lantaran orang tua yang kurang perhatian ke anak, ada faktor lain yakni perundungan yang menimpa anak. Perlakuan buruk di lingkungan sekolah itu, membuat anak mundur dan enggan sekolah.
“Kalau yang bullying kita masih optimistis dia mau kembali ke sekolah, karena akan kita edukasi dengan psikolog,” tambah dia. ( Tim red )