• Sat. Jul 27th, 2024

    Wisata Sejarah Religi di Pulau Penyengat Kepualan Riau, Ada Masjid Unik yang Dibuat dari Putih Telur

    Byratna

    Jan 10, 2023

    Intra62.com, Riau – Destinasi wisata religi patut dikunjungi di Kepulauan Riau adalah Pulau Penyengat, berlokasi di Kota Tanjungpinang, Kepualuan Riau.

    Salah satu daya tarik wisata yang dimiliki Pulau Penyengat yaitu sejarahnya. Karena pulau ini pernah dijadikan pusat pemerintahan oleh Kerajaan Riau, Lingga Johor, dan Pahang.

    Pembangunan Masjid Raya Sultan Riau Penyengat juga dilakukan secara gotong royong dari semua masyarakat. Baik pihak kerajaan maupun rakyat biasa, semua bekerja sama demi mendirikan bangunan.

    Pembangunan pertama masjid di Pulau Penyengat pada tahun 1803. Masjid Raya Sultan Riau Penyengat ini memiliki ciri khas unik ialah bahan bangunan masjid yang salah satunya terbuat dari putih telur.

    Baca juga: 5 Objek Wisata di Purwokerto yang Wajib di Kunjungi Pada Hari Libur

    Adapun alasan di balik penggunaan putih telur ini menurut Raja Al Hafiz karena Sultan Mahmud, pemimpin Kesultanan Johor-Pahang-Riau Lingga XVI, lantaran saat masa dibangunnya masjid ini belum ada semen seperti sekarang..

    Ia tidak mematok bantuan seperti apa, termasuk pasokan tenaga, bahan makanan, dan sebagainya. Namun saat itu yang paling banyak diberikan oleh masyarakat adalah telur untuk pasokan makanan pekerja.

    Melihat stok telur yang melimpah, arsitek yang bertugas pada pembangunan masjid itu memberikan ide untuk menggunakan putih telur sebagai campuran perekat pengganti semen.

    Dalam prakteknya, putih telur dicampur bersamaan dengan pasir, tanah liat, dan kapur. Hasilnya pun memuaskan karena bisa menjadi suatu perekat yang amat kuat. Hingga akhirnya putih telur tersebut digunakan sebagai salah satu bahan material pembangunan Masjid Raya Sultan Riau Penyengat.

    Selain Masjid Raya, ada pula destinasi wisata lain yang bisa dikunjungi untuk napak tilas sejarah Kerajaan Riau. Destinasi lainnya yaitu makam-makam para raja, makam Raja Ali Haji, kompleks Instana Kantor, Balai Adat, dan benteng pertahanan di Bukit Kursi.

    (red)

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    slot777

    slot

    https://mtsnupakis.sch.id/wp-content/zeusslot/

    https://insankamilsidoarjo.sch.id/wp-content/slot-zeus/

    https://smpbhayangkari1sby.sch.id/wp-content/slot-zeus/

    https://mtsnupakis.sch.id/wp-content/bonus-new-member/

    https://lookahindonesia.com/wp-content/bonus-new-member/

    https://sd-mujahidin.sch.id/wp-content/depo25-bonus25/

    https://ponpesalkhairattanjungselor.sch.id/wp-content/mahjong-slot/

    https://mtsnupakis.sch.id/wp-content/slot777/

    https://sdlabum.sch.id/wp-content/slot777/

    https://sdlabumblitar.sch.id/wp-content/bonus-new-member/

    https://sdlabumblitar.sch.id/wp-content/spaceman/

    https://paudlabumblitar.sch.id/wp-content/spaceman/