Jakarta, Intra62.com – Partai Golkar sudah sewajarnya mendapat porsi menteri terbanyak pada kabinet mendatang. Sebab, posisinya sebagai partai terbesar Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Golkar adalah partai dengan perolehan suara terbesar di koalisi pemenang, maka sudah sewajarnya apabila mendapatkan posisi menteri terbanyak di kabinet. Ini penting buat menjaga keseimbangan pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan,” kata pengamat politik dari FHISIP Universitas Terbuka, Insan Praditya Anugrah pada Rabu (24/4).
Dia menilai, Golkar pantas mempertahankan posisi strategis seperti menteri koordinator atau menteri utama, seperti posisi Menko Perekonomian yang selama ini dijabat ketua umum Golkar, Airlangga Hartarto.
Baca juga:
- Gibran “Belanja Masalah” Keliling Seluruh Indonesia
- Tak Ada yang Berhak Mengatur Prabowo Mau Merangkul Siapapun
Insan menyatakan bahwa Golkar sejak era Presiden Soekarno selalu menekankan kepada teknokrasi dan meritokrasi sehingga para kadernya profesional di bidangnya.
“Mereka, Partai Golkar sejak dibentuk di era Bung Karno menekankan pentingnya teknokrasi dan meritokrasi. Hal itu menjamin kualitas para kadernya yang hingga saat ini diisi oleh orang-orang yang kompeten dan profesional,” pungkas Insan.