Jakarat, INTRA62.com – Di Jerman bagian utara tepatnya di kota Hamburg distrik Gross Brostel telah terjadi tragedi penembakan disebuah gereja.
Di saat para umat gereja tengah melakukan kegiatan kebaktian keagamaan saksi – saksi Yehuwa yang berlangsung pada kamis malam waktu setempat. Yang menyebabkan sedikit nya tujuh orang tewas dan delapan orang lainnya luka serius dari 25 orang yang terluka.
”Beberapa orang terluka parah, bahkan ada beberapa orang lainnya meninggal dunia, kami berada dilokasi tersebut dengan mengerahkan pasukan yang besar”,ucap Kepala Polisi kota Hamburg.
Menurut juru bicara dari pihak kepolisian kota Hamburg menyebutkan bahwa insiden tersebut terjadi sekira pukul Sembilan malam waktu setempat (9/3/2023).
Baca juga: Turki Rawan Gempa, Kawasan Wisata Tetap Buka
Penyelidik pihak kepolisian mengindikasikan bahwa pelaku kemungkinan besar berada dalam Gedung gereja tersebut dan kemungkinan juga beradadiantara para korban tewas.
Hingga saat ini belum jelas berapa jumlah pelaku penembakan dan apa motif pelaku melakukan insiden tersebut.
Saat ini diberlakukan keputusan kondisi darurat di sekitar wilayah tersebut, para warga diminta untuk tidak keluar rumah dan disarankan hanya menggunakan ponsel untuk melakukan hubungan komunikasi dengan pihak luar, hal itu diberlakukan agar tidak membebani jaringan yang berlebih.
Jalan – jalan ditutup dan penduduk pun mendapatkan peringatan melalui ponsel mereka tentang situasi yang sangat mengancam keselamatan jiwa mereka.
Ada dua orang saksi yang diwawancarai oleh media, mereka menyatakan mendengar sekitar 12 kali suara letusan tembakan.
Saat polisi datang, mereka mendengar suara tembakan dari lantai atas dan menemukan seseorang yang diduga sebagai salah satu dari pelaku penembakan di Gereja tersebut.
Belum dapat dipastikan indikasi bahwa pelaku dalam sebuah pelarian.
Walikota Hamburg, Peter Tschentscher menyatakan belasungkawa dan simpati yang sangat dalam kepada para keluarga korban penembakan tersebut, dan memerintahkan para pasukan kepolisian dan militer untuk mengejar pelaku dan mengklarifikasi motif dan latar belakang terjadinya insiden tersebut.
Insiden ini merupakan insiden ketiga dari empat tahun belakangan ini yang merenggut nyawa warga sipil yang tidak berdosa. (red)