Turki Rawan Gempa, Kawasan Wisata Tetap Buka

Jakarta, Intra62.com– Turki selatan dan Suriah utara diguncang gempa bumi. Tak hanya banyak menelan korban jiwa, gempa juga berimbas pada rusaknya sejumlah tempat wisata di Turki. Beberapa bangunan bersejarah dilaporkan roboh.

Gempa dengan magnitudo 7,8 pada (6/2/2023) lalu. 10 wilayah di Turki yang terdampak gempa cukup besar. Wilayah tersebut yaitu Adana, Adiyaman, Diyarbakir, Gaziantep, Hatay, Kahramanmara, Kilis, Malatya, Osmaniye, dan Sanliurfa.

Kastil yang juga dikenal dengan nama Benteng Gaziantep ini merupakan bangunan bersejarah yang berada di tenggara Turki. Mengutip The Guardian, kastil ini diyakini berasal dari Kekaisaran Het. Namun, bagian utama kastil diprediksi dibangun oleh orang-orang Romawi kuno pada abad ke-2 dan ke-3.

Sementara di Malatya, Masjid Yeni Camii juga ikut hancur akibat terdampak gempa. Masjid bersejarah ini dibangun di lokasi masjid HacıYusuf yang diterjang gempa pada tahun 1894. Sedangkan kawasan tenggara Turki yang terkenal dengan wisata kulinernya, melansir Travel and Tour World, 7 Februari 2023, tampak tak begitu terdampak meski masih ada kemungkinan bakal terjadi gempa susulan.

Di Cappadocia juga ada kota bawah tanah terbesar di dunia, membentang ratusan kilometer dan diyakini dulunya menghubungkan hingga ratusan desa. Cara terbaik untuk menikmati wisata alam di Cappadocia yaitu dengan menaiki balon udara dan menikmati pemandangan dari ketinggian yang sangat indah.

Gempa Turki juga tidak merusak salah satu situs sejarah yakni Masjid Biru Hagia Sophia yang awalnya gereja yang dibangun pada 537 masehi. Meskipun gempa terasa di Istanbul, tidak ada laporan awal kerusakan Masjid Hagia Sophia.  Hagia Sophia adalah monumen bersejarah utama dan Situs Warisan Dunia UNESCO yang berada di Istanbul.

Untuk penerbangan internasional, sampai saat ini tidak banyak terpengaruh gempa. Maskapai penerbangan Uni Emirat Arab (UEA) mengatakan gempa tidak memengaruhi agenda penerbangan ke Turki. Maskapai Emirates juga mengonfirmasi bahwa penerbangan maskapai utama Dubai ke Turki tidak terpengaruh akibat gempa.

Meski begitu, semua bandara di Turki Selatan dan Suriah Utara kemungkinan merasakan gempa, dan tiga bandara khususnya, telah henti beroperasi. Bandara pertama yang ditutup adalah Bandara Adana Sakirpasa (ADA). Bandara di Provinsi Adana, Turki selatan ini mengalami beberapa kerusakan pada terminalnya, seperti bangunan lain di daerah tersebut.

Di dekat Provinsi Hatay, Bandara Hatay (HTY) telah ditutup karena landasan pacu yang rusak. Bandara Turki selatan itu mengalami kerusakan besar saat retakan besar terbentuk di tengah landasan pacu, menyebabkan aspal melesat ke atas seperti pegunungan kecil. Otoritas setempat memilih untuk menghentikan sementara layanan penerbangan dari dan ke bandara.

Penutupan bandara lainnya yaitu di dekat Bandara Internasional Gaziantep Oğuzeli (GZT). GZT hanya mengalami kerusakan ringan, tanpa kerusakan di landasan pacu. Meski begitu, otoritas lokal telah menutup bandara untuk semua layanan penerbangan sipil.

Hanya pesawat yang membawa perbekalan bantuan dan yang melakukan operasi evakuasi medis yang dapat beroperasi di lapangan udara. Bandara tetap waspada karena pusat gempa berada sekitar 30 mil (48,2 km).

Penutupan bandara ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan keamanan untuk semua pelancong. Pihak berwenang setempat telah membuat keputusan ini berdasarkan kerusakan bandara saat ini dan potensi kerusakan tambahan yang masih dapat terjadi.

(red)

Baca Juga: 

• Gempa Guncang Lebak Banten, Magnitudo 5,2
• 4 Daftar Tempat Wisata Yang Dekat Dengan Candi Prambanan