Jember, Intra62.com. Tiga desa di Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember, Jawa Timur, terkena banjir bandang. Yang menyebabkan tanah longsor menutupi jalan dan membuatnya tidak dapat dilalui.
Pada hari Senin, 23 Desember, sungai di aliran Air Terjun 7 Bidadari meluap. Menyebabkan banjir dengan material lumpur berpasir yang masuk ke jalan pemukiman dan rumah warga. Ini juga menyebabkan akses jalan tertutup lumpur.
Dikonfirmasi melalui telepon di Jember pada Selasa, Camat Sumberjambe Umar Faroek mengatakan bahwa hujan lebat yang mengguyur sejak pagi hingga malam pada Minggu (22/12) menyebabkan banjir . Dan material lumpur menerjang tiga desa di Kecamatan Sumberjambe.
Dia menyatakan bahwa tiga desa—Desa Rowosari, Jambearum, dan Gunung Malang—dilanda banjir bandang, tetapi tidak ada korban jiwa.
Baca juga : Wow! Banjir Bandang Melanda Tetangga Indonesia
Menurutnya, banjir bandang tersebut menyebabkan rumah warga di Dusun Gardu Timur, Desa Rowosari, rusak parah atau hancur. Dan akses jalan menuju pemukiman warga terputus karena material lumpur yang cukup tebal di jalan.
Ia mengatakan bahwa jalan raya dipenuhi lumpur dan kayu sepanjang 100-150 meter, yang sulit dibersihkan secara manual. Oleh karena itu, pihaknya berharap ada bantuan alat berat untuk membersihkan sisa material tersebut, sehingga jalan raya dapat dilalui kembali.
Jalan menuju Balai Desa Jambearum masih tertutup lumpur dan kayu yang dibawa banjir bandang. Dia berkata, “Hari ini kami gotong royong membersihkan sejumlah akses jalan.”
Farouk menjelaskan bahwa banjir bandang juga menyebabkan kerusakan beberapa pipa air bersih di Desa Jambearum. Pipa-pipa ini dimaksudkan untuk memberikan air bersih kepada penduduk di Desa Pringgodani dan Plerean di Kecamatan Sumberjambe.
Menurut Widodo Julianto, Kepala BPBD Jember, akses jalan masih tertutup lumpur dengan ketebalan sekitar 40 cm.
Dia mengatakan bahwa 25 kepala keluarga telah mengungsi ke rumah saudaranya karena khawatir akan banjir bandang tambahan karena curah hujan yang tinggi di Jember.
( anisa-red)