Jakarta ,Intra62.com . Sri Mulyani Optimis Modal Asing Masuk ke Indonesia, Pasca Pelantikan Presiden . Ini Alasan? . Setelah penurunan suku bunga yang agresif di banyak negara maju, negara pasar berkembang, atau emerging market. Mungkin menerima inflow dana asing, kata Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati.
Bank Sentral AS harus memangkas suku bunga acuannya (Federal Fund Rate/FFR) sebesar 50 basis poin (bps) ke level 4,75% pada September 2024 lalu karena pelambatan pertumbuhan ekonomi.
Dan kecenderungan tingkat pengangguran yang masih relatif tinggi. Setelah penurunan suku bunga yang agresif di banyak negara maju, negara pasar berkembang, atau emerging market. Mungkin menerima inflow dana asing, kata Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati.
Setelah menurunkan suku bunga acuannya pada Juni 2024, Bank Sentral Eropa (ECB) kembali menurunkannya pada September. Sementara itu, di Asia, inflasi yang rendah dan permintaan domestik China (RRT) yang melemah telah mendorong People Bank of China (PBOC) untuk menurunkan suku bunga acuan.
Dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) Jumat (18/10/2024), Sri Mulyani menyatakan, “Jadi kalau dilihat dari 3 partner utama, AS menurunkan 50 bps. Eropa kedua kalinya sejak Juni di September, dan RRT juga menurunkan suku bunga acuan.”
Menurut Sri Mulyani, berbagai kemajuan tersebut akan meredakan ketidakpastian di pasar keuangan global. Karena ketakutan akan kebijakan moneter ketat yang lebih lama akan mereda.
Sehingga aliran masuk modal asing akan meningkat sebagai akibat dari penurunan suku bunga di negara utama, yang akan membawa aliran modal kembali ke pasar yang sedang berkembang.
Baca juga : Sekjend DPP AWDI Balham Wadja SH Tanggapi Sri Mulyani Beri Sinyal Kenaikan PPn 12 %
Sri Mulyani menjelaskan, “Ini termasuk masuk ke Indonesia.”
Namun, pada bulan Oktober, dia juga memperingatkan pasar keuangan global tentang kemungkinan ketidakpastian yang muncul sebagai akibat dari konflik antara Israel dengan Palsetina. Serangan ke Lebanon, dan bahkan konflik langsung dengan Iran.
( redx )