• Thu. Jul 10th, 2025

Sejarah Kalender Masehi dan Dasar Perhitungannya

ByASD

May 2, 2024
kalender masehi

Jakarta, Intra62.com – Kalender Gregorian adalah sistem penanggalan yang paling banyak digunakan di dunia, dikenal juga dengan sebutan Kalender Masehi.

Kalender Masehi mulai berlaku pada tahun 1582 menggantikan kalender Julian yang dibuat oleh Julius Caesar pada tahun 45 SM.

Kalender Masehi dihitung berdasarkan peredaran bumi mengelilingi matahari (revolusi Bumi).

Lalu bagaimana cara perhitungan kalender Masehi?

Kalender Masehi dihitung berdasarkan Revolusi Bumi

Sistem penanggalan Masehi didasarkan pada Revolusi bumi atau perputaran bumi mengelilingi matahari.

Dalam mengelilingi matahari, bumi membutuhkan waktu selama 365 ΒΌ hari, tepatnya 365,2422 hari atau 365 hari, 5 jam, 48 menit dan 45,25 detik.

Satu tahun dibagi menjadi 12 bulan yaitu Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, November, dan Desember.

Tiap bulan mempunyai 30 atau 31 hari, kecuali bulan Februari yang mempunyai 28 hari atau 29 hari pada tahun kabisat yang terdiri dari 366 hari.

Baca juga:
Aturan tahun kabisat

Tahun kabisat adalah tahun yang mengalami satu hari tambahan untuk menyesuaikan penanggalan astronomi.

Satu perputaran Bumi mengelilingi Matahari memakan waktu 365 hari, 5 jam, 48 menit, dan 45,25 detik, sehingga sisa waktu menjadi 5 jam, 48 menit, dan 45,25 detik.

Agar kalender tetap sejalan dengan astronomi, jumlah hari di bulan Februari harus ditambah pada tahun kabisat.

Paus Gregorius XIII menciptakan aturan tahun kabisat bersama para ahli fisika dan astronomi, seperti Aloysius Lilius dan Christopher Clavius.

Pengembangan perhitungan baru tersebut membutuhkan waktu selama lima tahun.

Oleh karena itu, tahun kabisat tidak selalu terjadi setiap empat tahun sekali. Meski tahun dapat dibagi 4, tetapi tidak dapat dibagi 400, maka bukan tahun kabisat.

Misalnya, tahun 2000 adalah tahun kabisat, karena habis jika dibagi 4 atau 400.

Sedangkan tahun 2100, 1900, 1800, 1700 bukanlah tahun kabisat, karena walaupun habis dibagi 4, namun tidak dapat dibagi 400.

Sesuai arahan Paus Gregorius XIII, Kalender Gregorian atau Kalender Masehi mulai diadopsi oleh sebagian besar umat Katolik di Eropa pada 1582.

Lambat laun, kalender Gregorian diadopsi oleh banyak negara dan mulai meninggalkan kalender Julian.

Jerman mengadopsi Kalender Gregorian pada 1699, Inggris Raya dan koloninya (termasuk Amerika) pada 1752, Swedia pada 1753, Jepang pada 1873, China pada 1912, Uni Soviet pada 1918, dan Yunani pada 1923.

Arab Saudi mulai menggunakan kalender Masehi pada tahun 2016, setelah sebelumnya hanya menggunakan kalender Hijriah.

(red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

https://sdlabumblitar.sch.id/wp-content/bonus-new-member/

https://sdlabumblitar.sch.id/wp-content/spaceman/

https://paudlabumblitar.sch.id/wp-content/spaceman/