Jakarta, Intra62.com – PT Paramita Bangun Sarana Tbk (”PBS” atau ”Perseroan”; kode saham: PBSA) di tahun 2022, memiliki kinerja keuangan yang mencatat nilai positif.
Pendapatan (Revenue) mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari Rp.279 miliar di tahun 2021 menjadi Rp.732 miliar di tahun 2022.
Laba tahun berjalan di tahun 2022 juga mengalami peningkatan. Yaitu sebesar Rp.134 miliar jika dibandingkan laba tahun berjalan di tahun 2022 yang hanya sebesar Rp.83 miliar.
Hal tersebut terjadi dikarenakan Kenaikan tersebut disebabkan adanya kenaikan pada pendapatan usaha Perseroan dan sudah hampir selesainya proyek Tarjun dan Marunda pada tahun ini.
Baca juga : Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Paparan Publik PT Victoria Insurance, Tbk
Aktivitas kontruksi yang telah berjalan cukup optimal tahun ini setelah imbas dari pandemi Covid-19 juga menunjang geliat konstruksi Perseroan dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Atas hasil kinerja tersebut, para Pemegang Saham PBSA dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PBSA yang dilaksanakan hari ini, telah menyetujui penggunaan Saldo Laba (Retained Earnings) untuk pembagian dividen tunai sebesar Rp.120 miliar kepada Pemegang Saham atau Rp.40,- per lembar sahamnya.
Langkah konsisten yang diambil PBSA setiap tahunnya ini adalah sebagai penghargaan atas kepercayaan yang diberikan dari seluruh pemegang saham terhadap prospek masa depan PBSA.
Selain RUPST, PBSA juga mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) guna mengubah anggaran dasar untuk menyesuaikan dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan aktivitas bisnis PBSA serta melakukan perubahan susunan pengurus Perseroan.
Perubahan pengurus ini untuk meningkatkan efektivitas kinerja dan akuntabilitas sekaligus menjadi regenerasi di tubuh manajemen Perseroan. Atas keputusan RUPSLB tersebut, susunan pengurus Perseroan adalah sebagai berikut:
Direksi Dewan Komisaris
- Direktur Utama : Vincentius Susanto Komisaris Utama: Halim Susanto
- Direktur : Evelyn Tanuwidjaja Komisaris Independen: Roesdiman Soegiarso
- Direktur : Alexander Sayidiman
Dalam RUPSLB tersebut juga telah diputuskan perpindahan kantor pusat PBSA ke gedung yang baru saja selesai dibangun oleh PBSA sendiri, yaitu ke daerah Jl. KH. Hasyim Ashari, Jakarta Pusat pada pertengahan tahun 2023 nanti.
Gedung kantor di Jl. KH. Hasyim Ashari ini adalah gedung milik PBSA yang terdiri dari 8 lantai dan akan dinamakan ”Graha PBS”. Dari 8 lantai tersebut, nantinya 2 lantai akan dipakai sendiri oleh PBSA dan 6 lantai sisanya akan disewakan.
Perpindahan ini diharapkan dapat menampung jumlah karyawan yang lebih banyak dan dapat memberikan kenyamanan. Sekaligus meningkatkan kreatifitas dan semangat kerja bagi bagi karyawan.
Di tahun 2023, PBSA menargetkan pendapatan sebesar Rp.725 miliar dan laba bersih sebesar Rp.115 miliar. Target ini diharapkan dapat tercapai dengan terus menjalankan proyek konstruksi yang sudah ada dan mencari kesempatan di luar main client yang selama ini dijalankan.
Pada akhir Maret 2023 PBSA telah mencatat pendapatan sebesar Rp.139 miliar atau sekitar 19,2% dari target
yang dicanangkan.
Atas kondisi tersebut ditambah dengan akan masuknya proyek baru yang strategis, PBSA optimis untuk dapat meraih target yang telah ditetapkan.
Sekilas PT Paramita Bangun Sarana Tbk PT Paramita Bangun Sarana Tbk (”PBS”), berdiri di tahun 2002, dengan kegiatan usaha utama
menjalankan usaha pembangunan seperti konstruksi bangunan, infrastruktur, mekanikal, dan elektrikal.
PBS go public dan tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak 28 September 2016.