Jakarta , Intra62.com . Pilih mana Presiden atau Petugas partai , ini adalah tema Diskusi Interaktif yang berlangsung sore di kantor DPP Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia ( AWDI ) kamis 27/4/2023 . Dinamika politik yang terus berubah seiring dengan masing-masing partai politik yang bermanuver dalam pemenangan Calon Presiden .
Petugas Partai istilah yang baru dikumandangkan oleh ketum PDIP Megawati . Secara eksplisit menyampaikan bahwa Bapak Jokowi adalah Petugas partai . Dalam pandangan Wakil Sekretaris Jendral AWDI , Ir. Anis Fuad berkomentar Secara Internal partai adalah sah-sah saja . Mengingat setiap kader partai mempunya tugas masing-masing sesuai Jobdis yang telah digariskan oleh Partai .
Namun Petugas Partai yang secara ex Officio adalah Presiden mempunya dampak politik dalam managemen pemerintahan , Ungkap Sekeretaris jendral AWDI , Balham Wadja SH . Kepentingan partai akan terserap dalam kepentingan nasional , hal ini wajar bila kepentingan partai pemenang pemilu mempunyai Platform sesuai dengan Cita – Cita Republik .
Baca Juga : Anies , Ganjar , Prabowo Siapa pilihan KPU
Diskusi interaktif diadakan dalam menyambut dan mencermati pengumuman PDIP tentang naiknya Ganjar sebagai Calon Presiden . jadi Ganjar Pranowo adalah petugas partai setelah Pak Jokowi . Terungkap dalam diskusi tersebut , yang menjadi problem adalah bagaimana memastikan program itu adalah program partai atau program pemerintah .
Kepatuhan Presiden dalam menjalankan tugas ,akan overlaping dengan kepentingan individu / kader partai . Ini terlihat jelas ketika peserta diskusi menggambarkan bagaimana menkopolhukam bertanya di forum DPR . Pak Mahfudz MD bertanya ke Bambang Pacul ketua Komisi III untuk segera mengesahkan RUU perampasan Asset . Jawaban yang disampaikan Bambang pacul sangat lugas dan jelas , bahwa dia punya bos ( ketum Partai ) . Jadi semua anggota partai yang menjadi anggota Dewan tidak mewakili Rakyat . Karena semua dikendalikan oleh Ketua Umum Partai masimg-masing .
Jadi kesimpulannya pilih mana petugas partai atau Presiden tergantung rakyat . Diskusi interaktif diakhiri dengan halal bihalal antar pimpinan DPP Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia dengan kadep-kadep yang hadir serta anggota . ( Tim red )