Jakarta ,Intra62 . com . Pasar Keuangan RI menunggu Presiden baru . Inlah yang terjadi menjelang pencoblosan di TPS . Selama spekan ini Pasar uang bergerak relatif beragam ,Rupiah menguat dan IHSG relatif melemah . Sementara yield obligasi Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun dalam kondisi stagnan , tidak mengalami perubahan .
Sepertinya yang menjadi pemicu pasar adalah adanya masa tenang dan Puncak Pencoblosan besok 14 Februari 2024 .
Kondisi Pelemahan IHSG dipengaruhi beban pemberat oleh penurunan saham grup Prajogo Pangestu. Antara lain Kedua saham Prajogo PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN). Ternyata inilah salah satu yang memiliki kapitalisasi raksasa menjadi pemberat IHSG.
PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menjadi beban indeks poin 7,74 IHSG, PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) menjadi laggard dengan penurunan 7,15 indeks poin.
Baca juga : Presiden Jokowi Menerbitkan Aturan Carbon Capture Storage
Sejak awal tahun, saham grup Prajogo yang terjadi pasca IPO saham telah memasuki fase downtrend dengan koreksi 28,95% dan 8,77%. Penurunan ini terjadi setelah fase bullish saham tersebut .
Mayoritas sectoral di IHSG melemah di mana Sektor yang juga terkoreksi adalah properti, non-siklikal, siklikal, energi, kesehatan, dan teknologi. Sedangkan penurunan tertinggi disebabkan oleh sektor industri bahan dasar dengan penurunan 1,32% dan infrastruktur 1,12%. Dan Sektor yang mengalami penguatan adalah keuangan, industri dan transoprtasi .
Penguatan rupiah pekan melonjak dengan banyaknya sentimen negatif mulai dari melonjaknya indeks dolar, capital outflow. Hingga pernyataan hawkish dari sejumlah pejabat bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed).
Di lain pihak, perdagangan rupiah yang hanya berlangsung tiga hari pekan lalu membatasi pelemahan. Fakta ini muncul pada pekan lalu dengan adanya mayoritas mata uang Asia ambruk . Termasuk Ringgit malaysia ,yuan china dan Dollar Singapura .Hanya won Korea yang menguat sangat tajam.( red )