Jakarta, Intra62.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menjelaskan pemicu kenaikan kasus demam berdarah deangue (DBD) di Jakarta disebabkan oleh musim hujan.
Saat ini, sudah tercatat ada 627 kasus DBD di Ibu Kota sejak Januari sampai Februari 2024.
“Kelembaban yang tinggi dan meningkatnya curah hujan, berpotensi pada peningkatan vektor penular DBD, yaitu nyamuk Aedes aegypti,” ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati dalam keterangannya, Jumat (1/3/2024).
Dengan demikian, Menurut Ani, perlu ada pengendalian DBD yang dapat dilakukan. Termasuk oleh masyarakat di lingkungan permukiman, perkantoran, institusi pendidikan, tempat-tempat umum, tempat pengelolaan makanan, pelayanan kesehatan, dan fasilitas olahraga.
Ani menginstruksikan untuk seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di Jakarta melakukan deteksi dini . Dan tata laksana kasus DBD dan juga menyiapkan ketersediaan ruang rawat.
Diberitakan sebelumnya, terdapat 627 kasus terjadi di wilayah Jakarta pada usia bayi di bawah lima tahun (balita) hingga dewasa.
Baca juga:
- Apakah Nyamuk Wolbachia senjata Biologi?
- Waspada! Musim Pancaroba, 5 Tips Mencegah Terjadinya Serangan Penyakit
Jika melihat tren data kasus mingguan pada tahun 2024, kasus DBD di Jakarta alami peningkatan dibandingkan sejak minggu pada awal bulan Januari.
Data kasus menunjukkan peningkatan kasus DBD di Ibu Kota terjadi minggu kelima tahun 2024 atau pada awal bulan Februari 2024.
Ani mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya Jakarta untuk melakukan langkah pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di sekitaran rumah atau lingkungan tempat tinggal masing-masing. (red)