Padang , Intra62.com . Dito Ariotedjo, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), meminta seluruh kepala daerah di seluruh Indonesia . Untuk mengikuti jejak Sumatera Barat, yang memasukkan pencak silat ke dalam program ekstrakurikuler sekolah.
Menpora menyatakan di Padang, Kamis, bahwa dia sangat mengapresiasi hal itu, dan saya telah mendengar sebelumnya . Bahwa Sumatera Barat adalah salah satu wilayah yang telah menetapkan pencak silat sebagai olahraga ekstrakurikuler yang harus dilakukan.
Setelah melantik pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Provinsi Sumatera Barat, yang dipimpin oleh Vasko Ruseimy, Wakil Gubernur Sumbar, Dito menyampaikan pernyataan tersebut.
Menpora menyatakan bahwa langkah Sumbar yang memasukkan pencak silat sebagai aktivitas ekstrakurikuler wajib membuka jalan bagi anak didik. Untuk berkontribusi dalam pelestarian pencak silat. Strategi ini juga berkontribusi pada pembentukan atlet nasional.
Dito menyatakan, “Jadi, saya rasa ini sangat bagus karena memotivasi siswa untuk bergabung atau mempelajari pencak silat.”
Ia meminta pengurus IPSI Sumbar untuk segera mengembangkan program unggulan untuk meningkatkan cabang olahraga tersebut. Sebagai contoh, IPSI dan pemerintah daerah dapat menempatkan pencak silat di lokasi tertentu, misalnya di gedung olahraga.
Sebagai bagian dari program pengembangan bakat, pemusatan tersebut dapat digunakan sebagai lokasi utama untuk latihan atlet junior dan senior. Serta untuk mengadakan pertandingan pencak silat secara teratur.
Dia mengatakan, “Kami ingin Sumatera Barat menjadi pusat budaya dan arena pencak silat. Vasko Ruseimy, Ketua Umum IPSI Sumbar, menyatakan akan segera mengikuti arahan Menpora dan berkomitmen untuk meningkatkan prestasi pencak silat di Ranah Minang.
Vasko mengatakan bahwa filosofi silat tradisi tidak dapat dipisahkan dari olahraga pencak silat. Sehingga peningkatan prestasi pencak silat juga akan bergantung pada silat tradisi.
Dia menyatakan bahwa silat tradisi itulah yang akan membedakan pesilat Minangkabau dari pesilat lainnya di dunia.
(Anisa-red)