Jakarta , Intra62.com . Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2024 ditutup dengan relatif sehat dan aman, kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, sehingga menjadi bekal yang kuat untuk memasuki tahun 2025.
Dalam pidato di acara Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2025, ia menyatakan bahwa dia diminta untuk menyampaikan berita baik tersebut sebagai perwakilan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.
Di Gedung BEI Jakarta, Kamis, Sri Mulyani menyatakan, “APBN, Alhamdulillah 2024 kita tutup dengan jauh lebih baik dari apa yang kami laporkan pada semester pertama di DPR dan di Kabinet.”
Berdasarkan Bendahara Negara, penerimaan negara mengalami tekanan dan penurunan yang signifikan pada semester pertama tahun 2024. Namun, pada semester kedua tahun 2024, kondisi tersebut mulai pulih.
Penerimaan negara tercatat akan terus meningkat dibandingkan tahun sebelumnya pada akhir tahun 2024, kata Sri Mulyani. Meskipun pertumbuhannya tidak signifikan, namun cukup baik untuk kondisi yang begitu sulit.
Tumbuh dari tahun sebelumnya. Dia berkata, “Meskipun itu tidak tercapai karena target 2024 waktu itu dibuat cukup tinggi.”
Namun, belanja negara melalui APBN pada tahun 2024 sangat besar, termasuk untuk pemilu, pilkada, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), dan peningkatan bantuan sosial untuk mengatasi El Niño, termasuk belanja untuk ketahanan pangan seperti pupuk dan pompa air.
Sri Mulyani menyatakan, “Belanja atau APBN turut memitigasi dampak dan tekanan di dalam masyarakat. Oleh karena itu, belanja tumbuh tinggi. Di beberapa kementerian dan lembaga bahkan tumbuh double digit. Dan keseluruhan tumbuh lebih dari 6 persen.”
Ia enggan memberikan rincian lebih lanjut tentang capaian lainnya. Namun, dalam konferensi pers yang diadakan Kamis siang, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan memberikan rincian lebih lanjut.
Realisasi APBN Baik ?
“Namun, saya sampaikan, defisit APBN 2024 mendekati Undang-undang APBN awal. Ini adalah hasil yang luar biasa. Ini jauh lebih kecil dari laporan semester yang waktu itu diprediksikan 2,7 persen, jauh lebih kecil,” kata Sri Mulyani.
Pada hari Selasa (31/12), Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan bahwa pelaksanaan dan realisasi APBN Tahun 2024 berjalan baik . Karena dikelola dengan bijak dan hati-hati di tengah tantangan global yang penuh ketidakpastian dan tekanan terhadap perekonomian dunia.
Presiden Prabowo Subianto menyatakan usai mengikuti rapat Tutup Kas APBN Tahun 2024 di Kantor Kementerian Keuangan Jakarta, Selasa (31/12).
“Ternyata kita masih bisa mengelola keuangan negara dengan prudent, bijak, dan hati-hati, dan kita masih mampu mengendalikan defisit kita dalam koridor yang masih cukup hati-hati dan cukup mampu kita kelola.”
Baca juga : Menkeu Segera Kaji Pelaksanaan ICS untuk usaha kecil dan menengah (UMKM) melalui KSSK.
Presiden menyatakan bahwa pengelolaan kas APBN 2024 secara resmi ditutup pada Rabu, 1 Januari 2025 pukul 00.00 WIB.
Selain itu, laporan tentang penerimaan negara dari pajak, bea cukai, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) diserahkan kepada Presiden selama rapat tersebut.
Kepala negara menyimpulkan bahwa keuangan negara masih dikelola dengan cermat di tengah tekanan terhadap perekonomian global yang mempengaruhi harga komoditas seperti minyak dan gas bumi.
( Anisa – red )