Jakarta , Intra62.com. Kurang tidur adalah penyebab utama microsleep; dalam satu penelitian, 20 persen responden membutuhkan 90 menit lebih banyak tidur setiap malam daripada yang mereka dapatkan.
Jam kerja yang panjang dan kerja shift adalah masalah. Akses digital sepanjang waktu juga merupakan alasan tambahan.
Sebuah penelitian menemukan menyebabkan microsleep.Hal-hal berikut biasanya ditunjukkan pada individu yang mengalami microsleep:
Beberapa orang mungkin pernah mengalami fase tidur singkat yang jarang dikenal sebagai microsleep.
Fase ini menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran atas apa yang sedang dilakukannya, menurut WebMb. Perubahan perilaku, seperti kehilangan fokus atau menutup mata, adalah tanda microsleep.
Seseorang yang mengalami microsleep kehilangan kendali dan tidak dapat tetap terjaga, yang tentunya membawa risiko yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain, terutama jika sedang mengemudi.
Orang yang mengalami microsleep biasanya ditandai dengan hal-hal berikut:
Terbangun karena tubuhnya tersentak atau kepalanya terasa jatuh ke depan Menguap atau berkedip dengan jumlah yang berlebihan
Tidak mengetahui apa yang baru saja terjadi atau kesulitan memproses informasi adalah penyebab lain dari microsleep. Kualitas tidur yang buruk juga dapat menjadi penyebabnya. Ketidakcukupan tidur dapat menyebabkan masalah fisik dan mental, termasuk:
– Gangguan tidur seperti narkolepsi dan apnea tidur
– Kegemukan
“Depresi”
– Kecemasan
Baca juga : Sekjend DPP AWDI Balham wadja SH Apresiasi KADIN peduli pada Lingkungan
Pencegahan microsleep
– Ubah apa yang sedang dilakukan. Jika sedang duduk, bangunlah dan gerakkan badan.
– Tidur siang sebentar. Terkadang Anda tidak dapat mengatasi rasa kantuk. Tidur selama 20 menit atau lebih dapat membantu. Setel alarm jika Anda kesulitan bangun.
– Bicaralah dengan seseorang. Percakapan membangunkan sel-sel otak. Selain itu, berbicara mempercepat pernapasan dan memompa oksigen ekstra ke dalam aliran darah.
-Konsumsi kafein: Biarkan kafein bekerja selama sekitar tiga puluh menit. Usahakan untuk tidak mengonsumsi kafein terlalu dekat dengan waktu tidur.
– Perbaiki rutinitas tidur Anda jika Anda ingin mendapatkan perbaikan dalam jangka panjang.
( Anisa-red)