• Thu. Mar 27th, 2025

Kondisi Saat Ini di Israel dan Gaza Setelah Gencatan Senjata Resmi

ByAF

Jan 20, 2025
Kondisi Saat Ini di Israel dan Gaza Setelah Gencatan Senjata Resmi

Jakarta ,Intra62.com . Setelah sempat ditunda oleh Israel, gencatan senjata di Gaza akhirnya resmi dimulai pada Minggu (19/1/2025). Dengan tiga sandera Israel dan warga Palestina kembali ke rumah mereka yang hancur.
Saat siaran langsung dari Gaza menampilkan ketiga sandera tersebut naik ke dalam kendaraan Palang Merah yang dikelilingi oleh pejuang Hamas. Ratusan warga Israel bersorak dan menangis di sebuah alun-alun di luar markas pertahanan di Tel Aviv.

Militer Israel mengonfirmasi bahwa Romi Gonen, Doron Steinbrecher, dan Emily Damari telah bertemu dengan ibu mereka dan merilis video yang menunjukkan bahwa mereka dalam kondisi sehat. Setelah kehilangan dua jari saat diculik, Damari tersenyum dan memeluk ibunya sambil mengangkat tangannya yang terbungkus perban.

Seluruh negara memeluk kalian, Romi, Doron, dan Emily. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengucapkan selamat kembali kepada seorang komandan melalui telepon, seperti yang dilansir dari Reuters.

Menurut Pusat Medis Sheba, ketiga wanita tersebut dalam kondisi stabil. Israel menyatakan bahwa mereka adalah bagian dari lebih dari 250 orang yang diculik dan 1.200 yang tewas dalam serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023.

Sejak saat itu, serangan Israel telah membunuh lebih dari 47.000 warga Palestina, dengan sekitar 2,3 juta orang di Gaza menjadi tunawisma dan sekitar 400 tentara Israel tewas.

Gencatan senjata ini menuntut penghentian pertempuran, pengiriman bantuan ke Gaza. Dan pembebasan 33 dari hampir 100 sandera Israel dan asing yang tersisa dalam fase pertama selama enam minggu. Pembebasan ini dilakukan sebagai imbalan untuk hampir 2.000 tahanan Palestina yang ditahan di penjara Israel.  Di mana banyak dari sandera tersebut diyakini telah meninggal.

Baca juga : Penasihat Presiden Palestina: Indonesia terus Persisten dukung kemerdekaan . 

Warga Palestina melihat lanskap di Gaza bagian utara yang hancur, penuh dengan puing-puing dan logam yang bengkok, sisa-sisa dari pertempuran paling brutal yang pernah terjadi dalam perang ini.

Pertukaran Sandera

Aya, yang telah mengungsi dari rumahnya di Gaza City selama lebih dari satu tahun, berkata, “Rasanya seperti akhirnya menemukan air setelah tersesat di padang pasir selama lima belas bulan.”

Di Tepi Barat yang diduduki Israel, bus-bus menunggu pembebasan tahanan Palestina dari penjara Israel. Hamas mengklaim bahwa kelompok pertama yang dibebaskan adalah 69 wanita dan 21 remaja laki-laki dalam pertukaran untuk para sandera.

Gencatan senjata pertama terjadi setelah penundaan selama tiga jam karena serangan dari pesawat dan artileri Israel ke Jalur Gaza. Menurut otoritas kesehatan Palestina, 13 orang tewas dalam serangan terkini.

( Anisa-red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

https://sdlabumblitar.sch.id/wp-content/bonus-new-member/

https://sdlabumblitar.sch.id/wp-content/spaceman/

https://paudlabumblitar.sch.id/wp-content/spaceman/