Jakarta, INTRA62.com – Bambang Soesatyo selaku Ketua MPR RI dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar ikut mendukukung langkah pemerintah, menambah pasukan TNI dan Polri guna melakukan tindakan tegas kepada separatis KKB di Papua yang kerap melakukan kekerasan dan menggunakan senjata mematikan lewat aksi perusakan sampai pembunuhan.
Diketahui korbannya tak hanya dari warga setempat dan pendatang tetapi aparat TNI dan Polri juga menjadi korban KKB di Papua.
“Sikap Pemerintah tersebut telah sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme,” ujar Bamsoet di Jakarta, Sabtu (29/4/23).
Selain pengerahan pasukan dan tindakan tegas, peran pemerintah juga sangat penting untuk terus membangun dialog dengan pemerintah daerah dan juga tokoh-tokoh masyarakat di Papua dengan memprioritaskan kebesaran hati masing-masing pihak.
Baca juga : Operasi Damai Cartenz, Polri Perpanjang Masa Tugas Damai di Papua
Dilansir dari news.detik.com “Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono telah meningkatkan status Siaga Tempur di Kabupaten Nduga, pasca penyerangan Kelompok Separatis Teroris (KST) terhadap prajurit TNI yang terlibat dalam operasi penyelamatan pilot Susi Air, yang menyebabkan lima prajurit TNI gugur. Masyarakat Papua tak perlu khawatir terhadap status Siaga Tempur tersebut, karena TNI menjalankannya secara tegas, terukur dan terkendali, agar tidak ada korban lagi yang berjatuhan baik prajurit maupun rakyat,” jelas Bamsoet.
Bamsoet juga mengatakan upaya dialog kepada masyarakat di Papua akan memperkuat pendekatan kesejahteraan kesejahteraan yang dilakukan Presiden RI yakni Joko Widodo sellama masa kepemimpinannya di Indonesia dalam memajukan pembangunan serta kesejahteraan masyarakat Papua. mengingat pembanguanan bukan hanya infrastuktur tetapi ‘jiwa’ manusia Papua juga harus dibangun, yakni membangun nilai-nilai masyarakat Papua.
Dilansir dari news.detik.com “Menjelang 78 tahun usia kemerdekaan Indonesia, wajah Papua yang aman dan damai harus segera diwujudkan. Bukan lagi semata menjadi jargon ataupun angan-angan. Masyarakat Papua harus merasakan berkah terhadap berbagai kekayaan sumber daya alam yang mereka miliki. Sehingga mereka bisa tinggal dengan damai dan penuh kesejahteraan di tanahnya sendiri, tak lagi harus berhadapan dengan KKB ataupun berbagai bentuk kekerasan lainnya,” pungkas Bamsoet. (red)