Jakarta , Intra62.com. Sebuah gambar tabung gas nonsubsidi berukuran 3 kilogram yag berwarna pink dengan tulisan “LPG Non Subisi” di atasnya ditampilkan dalam unggahan di X.
Dalam unggahan tersebut juga dinarasikan bahwa LPG ini akan mulai dipasarkan sebagai pengganti LPG hijau subsidi 3 kilogram.
Unggahan X tersebut telah ditonton 1,1 juta kali dan menerima banyak komentar.
Dalam unggahan tersebut, ceritanya adalah sebagai berikut:
Gas elpiji non subsidi akan tersedia. Dengan demikian, rakyat kecil semakin dipaksa untuk menghasilkan pendapatan para pembuat kebijakan.
Apakah LPG 3 kg non subsidi akan dijual?

Penjelasan
PT Pertamina Patra Niaga membantah laporan bahwa produk LPG 3 kg pink nonsubsidi (Bright gas) akan digunakan sebagai pengganti LPG 3 kg subsidi (gas melon). Laporan ini muncul setelah larangan penjualan gas melon di pengecer.
Sekretaris Umum Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari menyatakan, “Itu adalah informasi yang tidak benar. Produk Bright gas saat ini hanya tersedia dalam dua kemasan, yaitu 5,5 kilogram dan 12 kilogram,” seperti yang dilaporkan ANTARA.
Ngomong-ngomong tentang foto yang beredar tentang tabung LPG 3 kg pink nonsubsidi Bright Gas (LPG), Heppy mengatakan bahwa foto tersebut mungkin diambil pada 2018, saat Pertamina menguji pasar varian elpiji 3 kg baru Bright Gas.
Baca juga : Rupiah, Ekspor, dan Energi: Ancaman Ekonomi RI di Bawah Presiden Trump 2.0
Pada awal 2018, Pertamina melakukan uji pasar Bright Gas 3 kg dengan 2.000 tabung di Jakarta dan 1.000 tabung di Surabaya.
Namun, produk Bright gas hanya tersedia dalam dua kemasan, yaitu 5,5 kilogram dan 12 kilogram.
( Anisa – red )