Jakarta, Intra62.com . Eks Wakapolri Oegroseno: Rp100 Miliar Saja Gak Cukup, Bila Pegi Setiawan Minta ganti rugi .
Pegi Setiawan dan kuasa hukumnya berencana untuk meminta ganti rugi atas tindakan salah tangkap yang terjadi dalam kasus Vina Cirebon.
Hasil sidang praperadilan Senin, 8 Juli 2024, hakim tunggal Eman Sulaeman memutuskan bahwa penetapan tersangka terhadap Pegi Setiawan tidak sah dan batal secara hukum.
Kuasa hukum Pegi Setiawan, Toni RM, mengungkapkan pada Senin, 15 Juli 2024, di YouTube Kompas TV, bahwa itu merupakan ganti rugi atas kerugian yang dialami kliennya.
Toni mengatakan, “Ini merugikan Pegi dan merasa malu baginya dan keluarganya karena dituduh seperti itu. Faktanya, itu diputuskan di praperadilan dan status tersangka Pegi tidak sah.”
Selain itu, dia menambahkan, “Sehingga kami dapat menggugatnya secara immateriil dan materiil, yang besarannya nanti akan kita bicarakan. Misalnya, Rp1 miliar, Rp2 miliar, Rp3 miliar, atau mungkin Rp5 miliar, dan kita akan membahas bagaimana besarannya.”
Komjen (Purn) Oegroseno, mantan Wakapolri, menyatakan bahwa Pig Setiawan akan meminta kompensasi.
Hasil sidang praperadilan menunjukkan bahwa penetapan Pegi Setiawan sebagai tersangka tidak sah.
Baca juga : Doa Ibu Pegi Setiawan Dikabulkan , Terima Kasih Atas Dukungan Rakyat Indonesia .
Oegroseno menyatakan, “Penangkapan, penahanan, dan rangkaian yang dilakukan oleh penyidik terhadap Pegi ini dinyatakan melanggar hukum acara pidana.”
Dia kemudian menyatakan, “Otomatis peristiwa yang dikaitkan dengan Pegi, yang sebelumnya dituduh sebagai tersangka utama, kan batal karena tidak pernah ditemukan alat bukti.”