• Sat. May 17th, 2025

Bertahan Demi Kesehatan Keuangan Negara atau Mundur demi Kesehatan Mental?

ByAF

Feb 4, 2024
Bertahan demi kesehatan keuangan negara atau mundur demi kesehatan mental . inilah Dilema Menteri keuangan .

Jakarta, Intra62.com .Bertahan demi kesehatan keuangan negara atau mundur demi kesehatan mental . inilah Dilema Menteri keuangan . Tema ini menjadi editorial intra62, Minggu ( 4/2/2024 ).

Mengurus anggaran sebesar Rp 3.325 Triliun tentu bukan perkara mudah. Nasib negara satu tahun ini ada ditangan bu Sri Mulyani, Menteri Keuangan RI

Bagi Bu Sri, ini tentu bukan persoalan yang sulit-sulit amat. Pengalaman lebih dari 1 dekade sebagai menteri keuangan dan di World Bank tak perlu ditanyakan lagi.

Berbagai krisis bisa kita lewati. Mulai dari Krisis 2008 hingga Covid 2020-2022, keuangan Indonesia tak tergoyahkan meskipun harus mengandalkan utang luar negeri sebagai instrumen pembiayaan negara. Tapi semua bisa dimanage dengan baik, termasuk penerimaan negara dibidang pajak dan non pajak.

Tapi 2024 sepertinya jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Bu Sri dihadapkan dengan dilema besar soal Pilpres 2024. Bukan soal mendukung siapa, tetapi soal UGAL-UGALAN anggaran dari sang bos, Presiden Jokowi yang “SAY YES” untuk kebutuhan kampanye Menteri Pertahanan, Prabowo dan anaknya yg kebetulan adalah Cawapres Prabowo, Gibran Rakabuming

Mestinya 2024 ini, kabinet Indonesia Maju bisa “santuy” dan suasananya meriah karena tahun ini ibarat panen kinerja dari 9 tahun belakangan. Ternyata tidak, 2024 tahun yang sangat MEREPOTKAN bagi semua anggota Kabinet, terutama bu Sri.

Baca juga : Balham Wadja  SH Sekjend DPP AWDI kritisi Sri Mulyani Terkait Bansos

Bayangkan, anggaran Bansos saja hampir 500 Triliun atau 14% dari total APBN 2024. Belum lagi anggaran Kemenhan yang naik jadi Rp 386 Triliun (termasuk pinjaman luar negeri khusus Kemenhan Rp 61,58 Triliun).

Pos anggaran sebesar itu harus dibagikan dengan perasaan yang campur aduk. Ini benar sesuai fungsinya atau jangan2 untuk Kampanye Pilpres?

Apalagi, hari2 Jokowi disibukkan dengan bagi2 Bansos dipulau Jawa khususnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Padahal, Papua dan NTT tingkat kemiskinannya sangat tinggi, kenapa bukan kesana bagi2 bansosnya? Sudah pasti demi menggerus suara Ganjar Pranowo.

Konflik Kepentingan Bertahan atau Mundur

Mundurnya Mahfud MD semakin mengaduk hati, siapa menteri yang bisa dipercaya integritasnya? Juga seberapa netral seorang Jokowi? . Seberapa mampu menempatkan dirinya sebagai ayah Gibran, sebagai Presiden dan sebagai seorang Jokowi?.

Bagaimana pula dengan Prabowo? Seberapa berintegritas dia sebagai seorang Prabowo, seorang capres dan sebagai seorang Menhan?

Belum lagi MenkoEkonomi Airlangga Hartarto yang lebih sibuk kampanye ketimbang kerja, juga Mendag Zulhas yang bahkan kerap tertangkap basah menggunakan fasilitas negara sebagai sarana kampanye.

Juga Bahlil yang lebih sering mengabdi ke Prabowo ketimbang Jokowi, Erick Thohir yang sibuk urus koalisi Prabowo dgn para artis2 serta PSSI yang tak kunjung membaik

Konflik kepentingan ditubuh kabinet membuat para menteri mulai saling menjaga jarak . Suasana kabinet tak sehangat 2019-2022 lagi. Ada aroma KETEGANGAN terutama Prabowo vs Sri Mulyani karena Prabowo kerap kali menuduh Sri Mulyani memotong anggaran Kemenhan .

Walau faktanya Kemenhan selalu naik anggarannya setiap tahun dan selalu 3 besar kementerian dengan anggaran terbesar.

Bansos yang hampir setengah Kuadriliun itu jadi perhatian utama. Beberapa kali bu Sri tampak RESAH ketika menjelaskan urgensi Bansos kedepan publik, apalagi penyalurannya tak mengikutsertakan Menteri Sosial, Bu Risma

Menteri Sosial kini dirangkap oleh Jokowi, plus dirangkap juga oleh Airlangga Hartarto, Zulhas dan Bahlil demi meraup suara di basis Ganjar Pranowo.

Kesehatan Mental dipertaruhkan

Bu Sri bukan tidak pernah ingin mundur dari Menkeu. Beruntung Bu Mega menahan niat bu Sri demi menyelamatkan Indonesia dari krisis. APBN bisa jadi Bancakan bagi kepentingan politik 02 demi memuluskan segala skenario politik

Bagai menjaga kambing diantara para macan yang kelaparan, ditinggalkan jadi tulang belulang, bila dijaga akan menguras energi. Butuh kesehatan mental yang luar biasa untuk berada diposisi bu Sri saat ini.

Para menteri bahkan rutin melapor ke Prabowo, bukan ke Jokowi lagi. Seolah2, didalam kabinet ada dua Presiden, bahkan Jokowi terkadang seolah2 harus “mengabdi” ke Prabowo . ( red )

Semoga tetap kuat ya bu Sri, We Love You
AWDI Wiil be Done ..
4 Februari 2024

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

https://sdlabumblitar.sch.id/wp-content/bonus-new-member/

https://sdlabumblitar.sch.id/wp-content/spaceman/

https://paudlabumblitar.sch.id/wp-content/spaceman/