Jakarta,intra62.com . Komjen Pol. Wahyu Widada, Kepala Bareskrim Polri, menyatakan bahwa polisi melakukan upaya yang serius untuk mencegah masuknya narkoba dari jaringan internasional ke Indonesia.
Upaya ini merupakan tindak lanjut dari perintah Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, yang memerintahkan jajarannya untuk menutup jalur masuk narkoba dan mengubah kampung-kampung yang terkontaminasi narkoba menjadi kampung bebas.
Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol. Wahyu Widada menyatakan bahwa kepolisian sangat serius dalam memerangi jaringan internasional yang membawa narkoba ke Indonesia.
Upaya ini dilakukan sebagai tanggapan atas perintah Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, yang meminta stafnya untuk menutup jalan masuk narkoba .
Dan mengubah kampung-kampung yang terlibat dalam narkoba menjadi kampung bebas.Menurut Komjen Pol. Wahyu Widada, Kepala Bareskrim Polri, polisi melakukan upaya yang serius untuk mencegah masuknya narkoba dari jaringan internasional ke Indonesia.
Kami pasti mengidentifikasi jalur masuk narkoba ini. Sebagian besar pintu masuknya sudah terlihat. Dalam konferensi pers yang diadakan di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (1/11/2024).
Komjen Pol Wahyu menyatakan bahwa akses harus melalui jalur laut maupun darat.Dia menyatakan bahwa karena Indonesia adalah negara kepulauan yang dikelilingi oleh laut, menutup jalur laut bukanlah tugas yang mudah.
Bongkar jaringan
Laut kita luas dan panjang. Yang penting kita tahu jalurnya, dan kita terus berusaha untuk bisa memerangi.
Disebutkan bahwa polisi bekerja sama dengan Bea Cukai adalah salah satu cara mereka melakukannya.
Dia menyatakan bahwa mereka kadang-kadang menggunakan kapal Bea Cukai. Kami bekerja sama dengan teman-teman dari Baharkam Polri, yang memiliki polisi perairan dan udara, dan juga bekerja sama dengan Polda.
Selain itu, Komjen Pol. Wahyu menyatakan bahwa Bareskrim Polri telah meminta direktorat narkoba kepolisian daerah, terutama kepolisian daerah yang berbatasan laut maupun darat dengan negara lain, untuk lebih giat dan aktif mengawasi jalur masuk narkoba.
Kami mengejar kualitas, bukan jumlah. Kedua, kami mengejar jaringannya. Ketika kami bisa mengungkap satu kasus, jaringannya yang kami bongkar.
Dia menyatakan bahwa pihaknya sudah memiliki gambaran tentang pemberantasan kampung narkoba dan bahwa ini secara teknis akan dilakukan dalam program 100 hari Polri.Instruksi Kapolri.
Diketahui bahwa Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo telah menekankan kepada seluruh jajarannya untuk terus memberantas tindak pidana narkotika di Indonesia.
( redx )