Jakarta , Intra62.com . Raja Salman Ajak Geng Arab untuk Lawan Trump , Pencaplokan Gaza . Arab Saudi akan membahas rencana masa depan Gaza yang dimaksudkan untuk menentang rencana Presiden AS Donald Trump untuk mencaplok wilayah tersebut dan merelokasi warga Palestina ke negara lain.
Sebagaimana dilaporkan oleh Reuters pada Jumat (14/2/2025), Saudi akan membahas masalah ini selama pertemuan bulan ini di Riyadh. Mesir, Yordania, UEA, dan perwakilan Palestina dilaporkan akan hadir.
Sumber pemerintah Arab mengatakan, “Arab Saudi, Mesir, Yordania, Uni Emirat Arab, dan perwakilan Palestina akan meninjau dan membahas rencana tersebut di Riyadh sebelum dipresentasikan pada pertemuan puncak Arab yang dijadwalkan pada 27 Februari.”
Sebuah sumber pemerintah Arab mengatakan bahwa setidaknya empat rencana telah dibuat untuk masa depan Gaza. Namun, dorongan Arab untuk alternatif terhadap rencana Trump sekarang berpusat pada proposal Mesir.
Sumber-sumber yang memahami situasi mengatakan bahwa proposal mungkin mencakup pemutusan Hamas dan dana rekonstruksi yang dipimpin Teluk.
Tiga sumber keamanan Mesir mengatakan bahwa usulan terbaru Mesir mencakup pembentukan komite nasional Palestina untuk memerintah Gaza tanpa melibatkan Hamas; keterlibatan internasional dalam rekonstruksi tanpa mengusir warga Palestina ke luar negeri; dan upaya menuju solusi dua negara.
Tampaknya strategi ini bergantung pada peran Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MBS).
Kami memberi tahu Amerika bahwa rencana kami berhasil. Seorang pejabat Yordania menyatakan bahwa pertemuan kami dengan MBS akan sangat penting karena dia adalah pemimpin.
Selama era Trump yang baru, Putra Mahkota memiliki hubungan yang erat dengan pemerintahan Trump awal. Dia juga semakin berperan penting dalam hubungan Arab-AS.
Putra mahkota memperluas hubungan dengan Arab Saudi melalui bisnis dan politik kekuatan global, setelah lama menjadi mitra regional utama AS.
Baca juga : Penasihat Presiden Palestina: Indonesia terus Persisten dukung kemerdekaan .
Buka Pakta Militer
Menurut Reuters, Trump akan menghadiri konferensi Dana Kekayaan Arab Saudi bulan ini di Miami. Selain itu, diharapkan bahwa Riyadh akan menjadi tempat pertemuan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan upaya untuk mengakhiri perang Ukraina.
Sebelumnya, rencana Trump untuk “membersihkan” warga Palestina dari Gaza dan memukimkan kembali sebagian besar dari mereka ke Yordania . Dan Mesir membuat Arab Saudi dan sekutu Arabnya terkejut. Kairo dan Amman langsung menolak gagasan ini.
Rencana tersebut akan menimbulkan kekecewaan yang lebih besar di Arab Saudi . Karena akan membatalkan tuntutan kerajaan untuk jalur yang jelas menuju Palestina sebagai syarat untuk normalisasi hubungan dengan Israel.
Selain itu, ini akan membuka jalan bagi pakta militer yang ambisius antara Riyadh dan Washington, yang akan memperkuat pertahanan Arab Saudi terhadap Iran.