JAKARTA | INTRA62.COM – Serangan Umum 1 Maret 1949 merupakan kelanjutan dari Agresi Militer Belanda II untuk merebut wilayah Republik Indonesia tepatnya Yogyakarta sebagai sasaran utamanya. Karena saat itu ibu kota Indonesia berada di Yogyakarta.
Penyerangan tersebut melibatkan beberapa Tokoh pahlawan Indonesia. Mereka tidak ingin wilayah Republik Indonesia kembali dikuasai Belanda.
Penyebab
Penyebab utama serangan umum itu adalah propaganda Belanda kepada dunia internasional bahwa Indonesia telah dihancurkan.
Tidak hanya itu, pihak Belanda juga mengatakan bahwa tidak ada lagi tentara Indonesia kecuali negaranya telah memperoleh kemerdekaan.
Dengan tidak adanya negara dan militer Indonesia, Belanda merasa dapat sekali lagi dengan bebas menguasai wilayah Indonesia.
Mengetahui adanya Propaganda Menyesatkan dari pihak Belanda, pihak Indonesia tidak tinggal diam dan langsung menyusun strategi untuk melawan.
Kronologi
Sebelum Serangan Umum 1 Maret 1949, TNI dan beberapa oknum rakyat menyusun strategi melancarkan serangan balik ke Belanda.
Penyerangan dilakukan oleh pasukan TNI Brigade 10/Wehkreise III di bawah komando Letkol Soeharto.
Sebelum penyerangan, tentara mendapat izin dari Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang saat itu menjabat sebagai Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta. Inilah kronologi waktunya:
- Malam sebelum serangan umum, tentara TNI mulai menyusup ke banyak sudut dan celah kota di seluruh wilayah Yogyakarta.
- Pada pukul 06:00 WIB tanggal 1 Maret 1949, sirene tanda berakhirnya jam malam dibunyikan dan serangan umum siap dilancarkan.
- Ketika TNI beraksi, Belanda lengah dengan serangan mendadak sehingga tidak punya banyak waktu untuk bersiap melakukan serangan balik.
- Dalam waktu relatif singkat, TNI berhasil menghalau tentara Belanda keluar dari Yogyakarta, karena izin masuknya juga dianggap tidak sah.
- Keberhasilan TNI pasca pembubaran Belanda menjadi kabar baik dan disiarkan ke luar negeri melalui Birma, sehingga berita di radio sampai ke Perwakilan RI di PBB, New York, Amerika Serikat.
- Selain itu, berita keberhasilan serangan umum menyebar ke seluruh negeri melalui jaringan radio pemerintah.
- Berkat serangan umum pada 1 Maret 1949, dukungan internasional mulai berdatangan ke Indonesia, termasuk pemerintah Amerika Serikat yang semula mendukung Belanda, mulai berubah sikap dan meminta Belanda untuk berunding dengan Indonesia.
Baca juga: Hari Triturta 10 Januari, Tonggak Sejarah Lahirnya Orde Baru
Dampak
Serangan umum pada tanggal 1 Maret 1949 ini berdampak besar terhadap kedudukan Indonesia di mata dunia, antara lain:
- Membuktikan keberadaan TNI masih sangat kuat dan bisa menyerang.
- Mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
- Indonesia menerima tawaran kesepakatan dari Dewan Keamanan PBB.
- Pembalikan kepercayaan masyarakat terhadap kegiatan TNI.
- Bisa mengubah sikap pemerintah AS terhadap Belanda, sehingga mereka mau berunding dengan RI.
- Hancurkan propaganda palsu yang dilakukan Belanda terhadap Indonesia di dunia internasional.
Untuk mengenang momen bersejarah tersebut, dibangunlah Monumen Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta, tepatnya di kawasan sekitar Museum Benteng Vredeburg.
Monumen tersebut kini menjadi salah satu monumen yang mengingatkan kita akan perjuangan rakyat Indonesia melawan Penjajah di masa lalu. (red/intra62)