Cirebon, Intra62.com – Generasi muda adalah perangkat terpenting dalam sebuah bangsa. Seperti dalam kutipan pidato Bung Karno yang sangat terkenal, “ Beri aku 1.000 orangtua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya, beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”.
Dari kutipan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa generasi muda berperan penting dalam melestarikan sejarah dan memajukan bangsa.
Saat kunjungan Tim AWDI ke Keraton Kasepuhan Cirebon pada hari, Rabu (6/4/23), tim bertemu dengan rombongan dari Universitas Sunan Gunung Jati.
Rombongan yang berasal dari jurusan Bahasa Inggris tersebut juga mengunjungi Keraton Kasepuhan Cirebon dengan membawa misi yang sangat mulia.
Tim AWDI / Pemred Intra62, Anis Fu’ad berbincang dengan salah satu perwakilan dari rombongan tersebut.
Baca juga : AWDI langsung kritik Ketua DPR RI
Pada perbincangan tersebut, Anis menanyakan tentang maksud dan tujuan dari rombongan tersebut mengenai kunjungannya ke Keraton Kasepuhan Cirebon.
Rombongan tersebut yang diwakili oleh saudari Luk-luk menjelaskan maksud dan tujuan serta visi misi kedatangan mereka.
“Kedatangan kami ke Keraton Kasepuhan Cirebon adalah ingin mengetahui sejarah berdirinya Keraton Kasepuhan Cirebon”, ungkapnya.
Keraton Kasepuhan Cirebon yang merupakan Ikon Kota Cirebon adalah bukti kebesaran dari Kesultanan tertua di Jawa Barat yang sangat berpengaruh pada kemajuan Bangsa Indonesia.
Kedatangan rombongan dari Universitas Sunan Gunung Jati tersebut diterima oleh Ibu Ratu Raja Alexandra Wuryaningrat sebagai Direktur Badan Pengelolaan Keraton Kasepuhan.
Luk-luk melakukan tanya jawab dengan Ibu Ratu Raja Alexandra Wuryaningrat tentang sejarah Keraton Kasepuhan dan kehidupan di lingkungan keraton.
Keraton Kasepuhan memiliki pengaruh besar terhadap masyarakat di Jawa Barat, khususnya daerah Cirebon.
Keraton Kasepuhan mewariskan tata carakehidupan yang baik dibidang politik, ekonomi, sosial dan juga budaya.
“Kami akan mendokumentasikan Keraton Kasepuhan Cirebon dalam bentuk Audio Video berikut narasi”,” ujar Luk-luk.
Mereka juga mengatakan akan menyebarkan informasi baik sejarah maupun peran Keraton Kasepuhan Cirebon, keluar negeri.
“Kami juga akan memperkenalkan Keraton Kasepuhan Cirebon kepada link kami yang berada diluar negeri”,” lanjut Luk-luk dengan semangat.
Dengan demikian selain dari sisi ekonomi, mereka sebagai generasi muda bangsa memiliki misi yang sangat mulia dalam mempertahankan dan melestarikan sejarah kita.
Dalam perbincangan singkat antara Tim AWDI / Intra62 Anis Fu’ad dengan saudari Luk-luk tersebut, sangat memberikan nilai tinggi dalam publikasi sejarah yang ada di Keraton Kasepuhan Cirebon.
“Lanjutkan, berikan yang terbaik dalam pelestarian dan memperkenalkan sejarah Keraton Kasepuhan Cirebon”, ujar Anis Fu’ad.
Perbincangan itu diakhiri dengan foto bersama tim AWDI dengan rombongan dari Universitas Sunan Gunung Jati.
