Jakarta, Intra62.com .Peneliti Temukan Tanda-tanda Kiamat di Antartika. Untuk melihat lapisan es Antartika, tim peneliti internasional dari University of Gothenburg mengoperasikan kapal bawah laut tanpa awak yang disebut “Ran”. Untuk pertama kalinya, peneliti dapat melihat peta detil di bawah lapisan es, yang memungkinkan mereka untuk mengumpulkan informasi penting tentang kemungkinan masa depan Kutub Selatan.
Ran diprogram untuk menyelam ke rongga lapisan es Dotson di Barat Antartika dan menggunakan sistem sonar canggih untuk memindai es di atasnya.
Ran menempuh lebih dari 1.000 kilometer bolak-balik di bawah gletser selama 27 hari dan mencapai 17 kilometer ke dalam rongga.
Menurut informasi, lapisan es adalah kumpulan es glasial yang mengapung di atas rongga es di laut.
Sebelum ini, kami mengamati perubahan gletser dari waktu ke waktu dengan menggunakan data satelit dan inti es. Kepala peneliti Anna Wahlin, Profesor Oceanography dari University of Gothenberg, berkata, “Kami bisa mendapatkan peta beresolusi tinggi tentang es di lapisan bawah melalui navigasi kapal bawah laut,” dikutip dari Scitechdaily, Rabu (7/8/2024).
Karena arus bawah air yang kuat mengikis dasarnya, geltser mencair lebih cepat, menurut hasil penelitian. Untuk pertama kalinya, para ilmuwan dapat mengukur arus di bawah gletser dengan kapal selam.
Baca juga : Setelah Kepala OIKN Mundur, BPK Menemukan Empat Masalah dalam Pembangunan IKN
Selain itu, mereka menemukan bukti pencairan yang sangat tinggi pada retakan vertikal yang melintasi gletser. Penemuan ini sesuai dengan prediksi awal dan temuan sebelumnya.
Tetapi peneliti menemukan pola baru di dasar gletser, yang menimbulkan pertanyaan. Terdapat lembah dengan dataran tinggi dan bentangan es di atas permukaan yang tidak mulus. Teksturnya mirip dengan bukit pasir.
Para peneliti berpendapat bahwa aliran air mungkin terbentuk karena rotasi Bumi.
Wahlin menyatakan, “Sudah jelas bahwa asumsi tentang geltser yang mencair dengan cepat benar. Namun, model baru ini belum dapat menjelaskan pola-pola kompleks yang kami temukan.”
Lapisan es mencair
Karena ukuran dan lokasinya, lapisan es Dotson, yang merupakan bagian dari lapisan es Antartika Barat, dianggap memiliki potensi besar untuk memengaruhi kenaikan permukaan laut di masa depan.
Wahlin menjelaskan, “Model yang lebih baik dibutuhkan untuk memprediksi seberapa cepat lapisan es mencair di masa depan.”
Studi dimulai pada 2022. Pada 2024, tim peneliti kembali ke lapisan es Dotson dengan Ran untuk mengulangi penyelamannya, tetapi mereka hanya bisa melakukannya sekali sebelum kapal selam itu hilang kontak.
Kami tidak mengumpulkan semua data yang diperlukan, meskipun kami mendapatkan banyak data berharga. Wahlin menyimpulkan, “Kami berharap bisa mengganti Ran dan melanjutkan pekerjaan penting ini.”( redx )