Yogyakarta, Intra62.com – Kosongnya stok minyak goreng (migor) kemasan subsidi dari pemerintah, Minyakita turut dialami oleh para pedagang pasar tradisional yang ada di DIY.
Sulitnya mencari keberadaan Minyakita bahkan sudah batasi sejak Januari 2023 lalu.
Kendati demikian, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, Syam Arjayanti kini membawa angin segar bagi masyarakat.
Pasalnya, Yogyakarta bakal mendapatkan jatah Minyakita sebanyak 27.360 liter dari pusat pemerintahan yang rencananya akan didrop pada minggu depan.
“Target di minggu depan rencananya akan ada alokasi droping dari pengolesan perdagangan. Rencananya akan di droping di 8 pasar, di kota ada 4 pasar, kemudian di masing-masing kabupaten 1 pasar,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, Syam Arjayanti, Sabtu (11/2/2023).
Baca juga: Paus Fransiskus Menerima Gelar Doktor Kehormatan Dari UIN Sunan Kalijaga
Ketersediaan itu rupanya hasil dari sidak yang belum lama ini dilakukan. Ternyata, ditemukan kasus penimbunan di beberapa wilayah yang menjadi salah satu faktor langkanya Minyakita.
Beruntung ketersediaan minyak goreng yang ada di Yogyakarta masih mencukupi kebutuhan masyarakat walaupun Minyakita sudah menghilang beberapa waktu lalu.
“Minyak ini hasil dari sidak. Nggih (ada penimbunan) sebanyak tadi sehingga di salurkan,” ujarnya.
Syam menjelaskan mekanisme pendistribusian itu nantinya akan melibatkan 10 pedagang, yang mana masing-masing pedagang akan mendapatkan jatah 12 liter setiap harinya.
Bagi masyarakat yang ingin membeli Minyakita akan dibatasi maksimal 2 liter per hari sehingga masyarakat tidak dapat memborong Minyakita dikarenakan stok yang terbatas.
“Jadi 10 pedagang itu masing-masing akan mendapatkan 12 liter per harinya,” jelasnya.
“2 liter per konsumen, jadi tidak bisa diborong. Sangat terbatas sekali, tapi tidak ada syarat khusus,” sambungnya.
Kedepan, Syam menuturkan akan melakukan pemantauan terhadap harga bahan baku di pasar untuk menekan tingginya angka inflasi di Yogyakarta.
“Kita akan melakukan pengawasan bersama. Dari satgas pangan, kemudian dari disperindag provinsi dan kabupaten,” tandasnya. (red)
Baca artikel lainya:
Minyak Goreng di Kota Depok Mulai Sulit Di Temukan, Warga Menjerit
Tempat Wisata Baru Di Jogja Yang Belakangan Sedang Hits Dan Sempat Viral Di Sosial Media