• Sat. Sep 7th, 2024

Menilik Perbedaan Keraton Surakarta dan Mangkunegaran

ByASD

May 15, 2023
Istana Mangkunegaran di Kota Surakarta

INTRA62.com – Kota Solo memiliki begitu banyak destinasi wisata sejarah yang populer, salah satunya dua istana yakni Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (Keraton Solo) dan Puro Mangkunegaran.

Diketahui dua istana tersebut merupaka pecahan dari Kerajaan Mataram Islam.

Pada tahun 1755, lewat perjanjian Giyanti Kesultanan Mataram membagi daerah kekuasaanya menjadi dua bagian, yakni Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta.

Kasultanan Yogyakarta dipimpin oleh Pangeran Mangkubumi bergelar Sultan Hamengkubuwono I, dan Kasunanan Surakarta diperintah oleh Sunan Pakubuwono III.

Disisi lain, Raden Mas Said yang merupakan putra Pangeran Arya Mangkunegara, merasa kecewa karena karena tidak diikutkan dalam perjanjian tersebut (Perjanjian Giyanti).

Ia juga semakin gencar melakukan perlawanan kepada Hamengkubuwono I, Pakubuwono III, dan VOC.

Selang 2 tahun kemudian, VOC menawarkan jalan damai karena merasa tidak mampu menangani pemberontakan Raden Mas Said.

17 Maret 1757, pihak-pihak terkait berkumpul di Salatiga, Jawa Tengah.

Baca juga: Destinasi Wisata Menarik Ngawi, Bersejarah Bisa Menambah Ilmu Pengetahuan

Dalam Perjanjian Salatiga, Raden Mas Said diakui sebagai penageran merdeka serta memiliki wilayah otonom berstatus kadipaten atau biasa disebut Praja Mangkunegaran.

Raden Mas Said bergelar Kanjeng Pangeran Adipati Aryo Mangkunegoro I, sebagai penguasa otonom.

Memiliki kedudukan di Puro Mangkunegaran, yang terdapat di sisi selatan aliran Kali Pepe di Kawasan Keprabon, Banjarsari.

Perbedaan Keraton Surakarta dan Mangkunegaran
Potret Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (Keraton Solo)
Potret Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (Keraton Solo)

Mangkunegaran merupakan kadipaten yang posisinya dibawah kasunanan dan kasultanan, sehingga penguasa tidak berhak menyandang gelar Sunan ataupun Sultan.

Apabila penguasa Keraton Kasunanan Surakarta bergelar Sunan Pakubuwono, gelar penguasa Kadipaten Mangkunegaran adalah Pangeran Adipati Aryo Mangkunegoro.

Antara 1757 – 1946, Kadipaten Mangkunegaran merupakan kerajaan otonom yang berhak memiliki tentara sendiri yang independen dari Kasunanan Surakarta.

Wilayahnya mencakup bagian utara Kota Surakarta, yakni Kecamatan Banjarsari, kemudian seluruh Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Wonogiri, dan sebagian wilayah Kecamatan Ngawen serta Semin di Gunung Kidul, Yogyakarta.

Keseluruhan wilayah Mangkunegaran tersebut hampir mencapai 50 persen wilayah Kasunanan Surakarta. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

slot777

slot

https://mtsnupakis.sch.id/wp-content/zeusslot/

https://insankamilsidoarjo.sch.id/wp-content/slot-zeus/

https://smpbhayangkari1sby.sch.id/wp-content/slot-zeus/

https://mtsnupakis.sch.id/wp-content/bonus-new-member/

https://lookahindonesia.com/wp-content/bonus-new-member/

https://sd-mujahidin.sch.id/wp-content/depo25-bonus25/

https://ponpesalkhairattanjungselor.sch.id/wp-content/mahjong-slot/

https://mtsnupakis.sch.id/wp-content/slot777/

https://sdlabum.sch.id/wp-content/slot777/

https://sdlabumblitar.sch.id/wp-content/bonus-new-member/

https://sdlabumblitar.sch.id/wp-content/spaceman/

https://paudlabumblitar.sch.id/wp-content/spaceman/