Jakarta, Intra62.com – Menurut NNA, pergerakan militer Israel di dekat perbatasan menyebabkan Lebanon mengerahkan pasukan ke kota perbatasan selatan Meiss El-Jabal pada Minggu.
Kantor berita resmi Lebanon menyatakan bahwa pasukan Israel berjaga-jaga di wilayah pendudukan dekat kawasan permukiman Kroum al-Marah, sebelah timur Meiss El-Jabal. Hal ini mendorong militer Lebanon mengerahkan pasukan untuk mengirimkan mobil dan personel mereka ke sana.
Presiden Lebanon Joseph Aoun memerintahkan militer menghadapi setiap upaya pasukan Israel untuk masuk ke wilayah selatan yang telah dibebaskan pada Kamis, yang mendorong langkah itu.
Perintah itu dikeluarkan setelah serangan Israel membunuh seorang pegawai di gedung pemerintahan Blida di selatan Lebanon.
Dalam beberapa pekan terakhir, ketegangan di wilayah itu meningkat karena Israel melakukan serangan udara hampir setiap hari meskipun gencatan senjata telah berlaku sejak November 2024.
Pada hari Jumat, stasiun TV Israel KAN melaporkan bahwa Tel Aviv tengah mempertimbangkan untuk meningkatkan operasi militer di Lebanon untuk mencegah kelompok Hizbullah memperkuat kekuatan militernya.
Lebih dari 4.000 orang tewas dan hampir 17.000 lainnya luka-luka dalam serangan Israel di Lebanon. Serangan yang terjadi pada Oktober 2023 berkembang menjadi serangan besar pada September 2024.
Berdasarkan gencatan senjata, Israel seharusnya menarik mundur pasukannya dari Lebanon selatan pada Januari; namun, mereka hanya menarik sebagian pasukan dan tetap berada di lima pos perbatasan.
Baca Juga : Pembatasan Israel Masih Menghambat Bantuan Ke Gaza.
( Red ).