Jakarta, Intra62.com – Power kawasan maritim perkembangan ekonomi Indonesia karena menjadi jalur mobilitas barang maupun orang dan pelabuhan tempat transit bagi transportasi laut, berintergrasi lokasi bongkar muat logistik serta hasil laut sepanjang masa.
Maritim bisa jadi kunci perkembangan ekonomi nasional karena luas Indonesia memiliki 2/3 lautan yang merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa yang harusnya di syukuri rakyat Indonesia.
Presiden saat ini dan mendatang harus konsen meningkatkan fasilitas pelabuhan sesuai dengan standard manajemen, teknologi, pelayanan logistik terintegrasi serta terkoneksi efisien.
Jokowi Menegaskan “Indonesia tidak boleh kalah dari negara-negara lain, Indonesia memiliki kawasan maritim yang bagus, sehingga perlu dimanfaatkan secara optimal,”
Presiden juga meresmikan dua pelabuhan di Sulteng yang telah selesai dilakukan rehabilitasi rekonstruksi (rehab-rekon) sebagai bagian dari upaya pemulihan setelah bencana gempa, tsunami dan likuefaksi yang melanda Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala pada 2018.
Sulawesi Tengah cepat bangkit dari keterpurukan dampak bencana alam, kini pemerintah menata kembali infrastruktur daerah hingga kegiatan ekonomi pun semakin baik.
Indonesia harus siap dalam persaingan yang memang bisa menjadi kompetisi untuk menarik investor asing berinvestasi dan pemerintah harus menyiapkan infrastruktur penunjang yang kuat, SDM tangguh dan manajemen ekonomi memperkuat ekonomi negara.
“Gempa dahsyat melanda Kota Palu dan sekitarnya memorak-porandakan infrastruktur dan fasilitas penting, salah fasilitas terdampak parah yakni Pelabuhan Pantoloan di Palu dan Pelabuhan Wani di Kabupaten Donggala,” ungkap Jokowi.
Baca Juga : Tak Ada yang Berhak Mengatur Prabowo Mau Merangkul Siapapun