Banyumas , Intra62.com . Manajemen media oleh Polresta Banyumas adalah bagian penting dari tugas Polri untuk menjaga keamanan selama Pilkada Serentak 2024 di Jawa Tengah. Di Aula Rekonfu Mapolresta Banyumas pada hari Jumat, 27 September 2024, Kombes Pol Artanto, Kabidhumas Polda Jateng, menekankan hal ini saat memberikan instruksi kepada para Kapolres dan Kapolsek ekswil Banyumas.
Dalam arahannya, Kabidhumas mengatakan bahwa dua tanda keberhasilan Polri adalah rasa aman di masyarakat dan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap mereka. Dia juga menyebut bahwa manajemen media yang baik dapat memperoleh kepercayaan masyarakat.
Menurutnya, polisi terus bekerja sampai tugas selesai dan hasilnya dilaporkan kepada pimpinan. Humas Polri membutuhkan manajemen media agar masyarakat mengetahui dan merasakan manfaat dari pekerjaan yang telah dilakukan.
Saya berharap para Kapolres dan Kapolsek memahami cara kerja media, sehingga pelaksanaan tugas Polri dapat diterima dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat melalui manajemen media yang baik.
Informasi dapat disebarkan melalui rilis pers, pintu masuk, narasi berita, dan konten media sosial yang menceritakan perkembangan dan hasil operasi polisi, serta metode lain untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.
Diharapkan upaya manajemen media dapat berjalan dengan baik dan menyentuh berbagai lapisan masyarakat dengan menggabungkan media mainstream dan media online.
Dia menegaskan, “Rekan-rekan jangan takut dan menjauhi media (wartawan), karena wartawan adalah mitra kita dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.”
Masyarakat semakin sering menggunakan media sosial untuk berkomunikasi. Media sosial memungkinkan setiap orang untuk menjadi jurnalis. Bagaimana setiap orang menggunakan media sosial juga berbeda. Ada beberapa kualitas yang memenuhi standar jurnalistik, sementara yang lain tidak.
Dia menambahkan, “Rekan-rekan jangan takut dan menjauhi media, karena media adalah mitra kita dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.”
Masyarakat semakin sering menggunakan media sosial untuk berkomunikasi. Media sosial memungkinkan setiap orang untuk menjadi jurnalis. Bagaimana setiap orang menggunakan media sosial juga berbeda. Ada beberapa kualitas yang memenuhi standar jurnalistik, sementara yang lain tidak.
Manajemen media Perlu dilakukan ?
Namun, Kabidhumas menyatakan bahwa setiap informasi yang ada di media sosial akan sampai kepada masyarakat, dan jika informasi tersebut tidak dikelola dan diurus dengan baik, masyarakat akan percaya informasi yang salah itu benar.
Menurutnya, para kontestan akan menggunakan media untuk menyusun isu dan membentuk opini publik selama masa pilkada. Melalui manajemen media yang kami lakukan, diharapkan informasi yang disampaikan oleh media tersebut dapat berimbang dan tidak mendiskreditkan salah satu pihak, sehingga situasi tetap kondusif selama masa pilkada.
Di akhir pidatonya, Kabidhumas mengingatkan tentang kemungkinan gangguan keamanan selama Pilkada, seperti konflik sosial yang disebabkan oleh pertengkaran kelompok dan penyebaran berita bohong. Ia juga menekankan betapa pentingnya untuk waspada terhadap kampanye hitam, yang dapat mengganggu keamanan masyarakat.
Sangat penting bagi kita untuk memastikan bahwa pilkada yang akan datang berlangsung dengan lancar, aman, dan damai. Di antaranya, memantau konten siber dan memberikan pendidikan, terutama di media sosial. Tetap menjalankan tugas dengan cara yang netral dan profesional. Dia menambahkan, “Dengan manajemen media yang baik, diharapkan kita dapat menjaga situasi aman dan damai selama Pilkada Jawa Tengah.”
(redx )