• Thu. Mar 27th, 2025

MA Adakan Refleksi Akhir Tahun ” Integritas Kuat Peradilan Bermartabat”

ByAF

Dec 28, 2024
MA Adakan Refleksi Akhir Tahun " Integritas Kuat Peradilan Bermartabat”

Jakarta,Intra62.com . Mahkamah Agung Republik Indonesia (MA) menyelenggarakan Refleksi Akhir Tahun 2024 di Ballroom Mahkamah Agung RI. Jumat, 27 Desember 2024,

Acara ini bertemakan “Integritas Kuat Peradilan Bermartabat” dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari dunia peradilan . Termasuk para pimpinan Mahkamah Agung, hakim, aparatur peradilan.  Serta ratusan jurnalis yang aktif mengikuti perkembangan reformasi peradilan di Indonesia.

Hadir dalam acara tersebut Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia, Profesor DR. Sunarto, S.H., M.H., Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Non Yudisial, Soeharto, S.H., M.Hum.  Serta sejumlah pejabat lainnya, termasuk Ketua Kamar Mahkamah Agung, Panitera Mahkamah Agung, Sekretaris Mahkamah Agung, serta eselon 1 dan eselon 2 di lingkungan Mahkamah Agung.

Acara Refleksi Akhir Tahun 2024 ini tidak hanya menjadi ajang evaluasi capaian kinerja. Tetapi juga menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan antara Mahkamah Agung dan media.

Yang memegang peranan penting dalam menyampaikan informasi kepada publik. Dalam kesempatan tersebut, juga disampaikan bahwa Mahkamah Agung terus berkomitmen untuk memperbaiki layanan peradilan agar semakin transparan, akuntabel, dan memberikan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Refleksi Akhir Tahun MA adalah acara tahunan yang bertujuan untuk mengevaluasi kinerja sepanjang tahun Mahkamah Agung . Dan mendengarkan komentar dari berbagai pihak, terutama dari jurnalis.  Yang selama ini bertugas memberikan informasi dan mendidik masyarakat tentang sistem peradilan.

Dr. Riki Perdana Raya Waruwu, S.H., M.H., Hakim Yustisial pada Biro Hukum dan Humas Mahkamah Agung, bertindak sebagai moderator acara tersebut.

Dr. Riki memulai acara dengan mengatakan bahwa refleksi tahunan adalah cara untuk menunjukkan kemajuan dalam kinerja . Dan berbicara tentang hal-hal yang perlu diperbaiki dalam sistem peradilan. Ia juga menekankan betapa pentingnya jurnalis untuk memberikan informasi yang objektif dan edukatif tentang bagaimana Mahkamah Agung bekerja.

Baca juga : Eks pejabat tinggi Mahkamah Agung (MA), Di duga Jadi Makelar Kasus

Persepsi Negatif

Saya ingin memulai acara ini dengan mengingatkan kita pada cerita Luqman Al Hakim dan anaknya tentang perjalanan mereka dengan seekor keledai.

Dr. Riki mengatakan, “Kisah ini menunjukkan bahwa apapun yang dilakukan seseorang dapat dipersepsikan negatif oleh orang lain jika informasi latar belakangnya tidak lengkap.”

Dalam cerita tersebut, baik menunggangi keledai maupun berjalan kaki bersama Luqman Al Hakim dan anaknya dipandang negatif oleh masyarakat.

Pesan dari cerita ini adalah bahwa setiap tindakan, meskipun dilakukan dengan niat baik, tetap dapat dipandang secara negatif . Jika tidak disertai dengan pemahaman yang utuh mengenai konteksnya. Dr. Riki menghubungkan hikmah tersebut dengan kerja Mahkamah Agung.  Yang meskipun telah meraih berbagai capaian, terkadang masih ada pihak yang memberikan persepsi negatif karena kurangnya pemahaman yang komprehensif.

( irwan s-red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

https://sdlabumblitar.sch.id/wp-content/bonus-new-member/

https://sdlabumblitar.sch.id/wp-content/spaceman/

https://paudlabumblitar.sch.id/wp-content/spaceman/