Jakarta , Intra62.com . Ketum AWDI Balham Beri Challenge ke Dirut Pertamina , Berani kah di Audit Engineering ? . Hal ini disampaikan Ketum saat konsolidasi Organisasi DPW AWDI Yogyakarta , Senin (3/3/2025) ‘
Menurut Balham Audit Enginnering hal penting dilakukan . Mengingat seringkali Pertamina mengalami ” bocor alus ” terhadap proses kinerja terhadap SOP yang diterapkan . Pemeriksaan yang sistematis dan objektif terhadap kinerja, efisiensi serta efektivitas proses teknik industri adalah mandatory , ” Ujar Balham . Audit ini diharapkan dapat membantu menemukan kesenjangan, risiko, peluang, dan praktik terbaik dan menghilangkan kebocoran .
Tentunya Audit ini dilakukan oleh Pihak Independen dan Konsultan yang memenuhi kompetensi terhadap kinerja process engineering ,” tambah Ketum AWDI Balham .
Sementara di waktu yang sama , Simon Aloysius Mantiri, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), membagikan nomor telepon pribadinya . Untuk menerima laporan masyarakat tentang kejanggalan kualitas bahan bakar minyak (BBM) dan praktik yang tidak sesuai di lapangan.
Dalam konferensi pers yang diadakan di Grha Pertamina Jakarta, Senin, Simon menyatakan, “Selain kami punya call center di 135, saya juga memberikan nomor khusus saya, yaitu nomor 081417081945.”
Dalam hal ini Balham sangat apresiasi kepada Dirut pertamina , namun follow up pengaduan masyarakat harus terukur dan bisa ditindaklanjuti dengan cepat oleh Pertamina .
Simon mengatakan bahwa nomor tersebut baru dapat dikirim melalui SMS saat ini, tetapi dia akan segera mendaftarkan nomor tersebut untuk dapat menggunakan aplikasi WhatsApp.
Nomor tersebut dapat dihubungi oleh masyarakat jika ada kejanggalan di lapangan terkait kualitas BBM atau tindakan petugas Pertamina di lapangan.
Simon juga menekankan pentingnya energi selama bulan Ramadhan. Dia menyatakan bahwa Pertamina bertanggung jawab untuk memastikan ketersediaan dan layanan energi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Selain itu, saat kembali ke rumah (mudik). Simon menyatakan, “Untuk itu, kami terus berkomitmen untuk menjalankan operasional dengan sebaik-baiknya, agar momen Idul Fitri dapat berlangsung dengan baik.”
Negara Rugi 193,7 Triliun
Selain itu, ia menyampaikan permohonan maaf atas keresahan publik terkait dugaan pelanggaran tata kelola minyak mentah dan produk kilang.
Karena masalah ini, ia menegaskan komitmen Pertamina untuk meningkatkan tata kelola dan memberikan kualitas bahan bakar minyak (BBM) yang sesuai dengan persyaratan pemerintah.
Pernyataannya dibuat setelah dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018–2023 muncul. Kasus tersebut diduga menyebabkan negara kehilangan Rp193,7 triliun.
Selain itu, Lemigas melakukan uji sampel pada BBM Pertamina. Hasilnya menunjukkan bahwa semua sampel bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin yang diuji memenuhi standar yang ditetapkan pemerintah.
Sampel yang diuji berasal dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina Plumpang, serta sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di daerah Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang Selatan.
Baca juga : Rumah Dirut Pertamina Patra Dijaga Ketat oleh Pegawai Berseragam Tactical dan Petugas Bolak-balik
(Anisa-red)