Jakarta, Intra62.com – Kantor SAR Daerah Administratif Khusus Kota Padang mencatat ada 75 orang pendaki Gunung Marapi di Provinsi Sumatera Barat saat terjadi letusan sekitar pukul 14.54 WIB pada Minggu (3/12/2023).
Letusan gunung berapi yang berada pada ketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut ini ditandai dengan suara menderu dan kolom abu vulkanik berisi material vulkanik yang menyembur hingga ketinggian 3.000 meter dari puncak kawah.
Baca Juga: Bencana Terjadi Di Wilayah Kabupaten Sukabumi
Akibat letusan tersebut, dilaporkan terjadi hujan abu dengan intensitas tinggi di kawasan Nagari Lasi, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, sehingga membuat suasana sangat pekat dan gelap.
Sederet fakta terkait erupsi Gunung Marapi:
75 pendaki terdampak
Kantor SAR Kota Padang mencatat 75 pendaki berada di Gunung Marapi pada saat erupsi. Angka tersebut berdasarkan data terbaru yang dipublikasikan pada Senin (4/12/2023).
“Saat ini jumlah korban selamat yang terdaftar di posko mencapai 75 orang,” ujar Abdul Malik, Kepala Kantor SAR Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, dalam keterangannya.
Menurut data terakhir hingga pukul 07.10 WIB Kantor SAR Kota Padang mencatat 11 pendaki dilaporkan meninggal dunia.
Abdul mengatakan, pihaknya saat ini sedang berupaya mengevakuasi 11 pendaki dari puncak Gunung Marapi.
Sementara itu, 49 orang pendaki berhasil mengungsi dengan selamat, dan 12 orang pendaki hilang.
Abdul mengatakan, dari 49 pendaki yang selamat, ada yang dipulangkan. Secara terpisah, dia mengatakan, banyak pendaki lainnya yang dirawat di dua rumah sakit, yakni RS Padang Panjang dan RS Bukittinggi.
Semburkan kolom abu setinggi 3.000 meter
Gunung Marapi yang terletak di wilayah administrasi Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat. Mengeluarkan kolom abu vulkanik berisi material vulkanik dari puncak kawah gunung hingga ketinggian 3.000 meter di atas permukaan tanah dengan bunyi gedebuk keluar.
Berdasarkan rekaman seismogram Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Erupsi Gunung Marapi tercatat dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi 4 menit 41 detik.
Kini tim BPBD Kabupaten Agam berada di dua wilayah yang paling dekat dengan puncak. Yakni Kecamatan Sungai Pua dan Kecamatan Canduang. (red/intra62)
thanks for info