Jakarta, Intra62.com – Diabetes menyerang usia muda penyakit metabolik yang ditandai tingginya kadar gula, tapi tubuh tidak menggunakan secara maksimal.
Penyakit diabetes usia muda juga berisiko kronis yang diwaspadai lantaran cara mengobatinya yang tidak mudah dan berbahaya. Menimbulkan beberapa komplikasi, seperti kardiovaskuler, neuropati diabetik, termasuk retinopati diabetik.
Diabetes tidak boleh disebarluaskan karena dapat menyerang, baik pria maupun wanita di segala usia, tua maupun muda.
Jenis diabetes yang dapat menyerang diusia muda adalah diabetes tipe 1 (juvenile diabetes) dan 2.
Diabetes tipe 1 ini terjadi ketika pankeras tidak dapat memproduksi insulin, yaitu hormon yang dihasilkan pankreas.
Padahal insulin sangat diperlukan mengingat tanpa adanya hormon, maka sel tidak dapat teraliri gula. T entunya berisiko menyebabkan kadar gula dalam tubuh menjadi melonjak.
Diabetes tipe 1 bisa berkembang pada usia berapa pun, anak yang usianya masih belia hingga remaja.
Orang yang terdiagnosis mengidap diabetes tipe 1 rata-rata berusia 13 tahun.
Diabetes tipe 2 terjadi karena insulin tidak bekerja sebagaimana mestinya yang menyebabkan aliran darah terdapat tumpukan glukosa.
Diabetes tipe 2 jarang terjadi pada anak, namun peluangnya dapat meningkat karena faktor usia.
Gejala dari penyakit diabetes berbeda-beda. Berikut beberapa gejala diabetes tipe 1 yang dapat diwaspadai:
- Kaburnya penglihatan
- Mudah Marah
- Sering merasa haus
- Sering buang air kecil
- Kelelahan
- Berat badan menurun
- Mucul bau buah dari napas
- Mudah lapar.
Gejala diabetes tipe 2, seperti:
- Penglihatan kabur karena mata kering
- Lebih sering buang air kecil di malam hari
- Gatal di sekitar alat kelamin, kemungkinan karena infeksi jamur
- Kelelahan
- Luka sulit sembuh
- Peningkatan rasa haus
- Berat badan menurun.
Pencegahan diabetes di usia muda, diabetes tipe 1 ternyata tidak dapat dicegah.
Untungnya, diabetes tipe 2 dapat dicegah. Misalnya, melakukan beberapa langkah seperti berikut ini:
Membatasi makanan dan minuman manis, penting untuk mencegah masalah pada fungsi insulin dan menurunkan risiko berat badan bertambah.
Mempertahankan berat badan penting untuk dijaga supaya ideal, kelebihan berat badan dapat meningkatkan kemungkinan resistensi insulin .(red)
Baca artikel lainya: