Bandung , Intra62.com . Walikota Bandung Yana Mulyana akhirnya terjaring operasi tangkap tangan (OTT) terkait dugaan kasus korupsi .
KPK, pada Jumat (14/4/2023) telah melakukan kegiatan tangkap tangan terhadap beberapa orang yang sedang melakukan tindak pidana korupsi,” kata Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (15/4/2023) pagi, seperti Dilansir dari Bangkapos.
Ditambahkan oleh Ali mengatakan bahwa Yana Mulyana dan sejumlah pihak yang ditangkap diduga sedang melakukan tindak pidana korupsi suap pengadaan barang dan jasa di Kota Bandung.
Beberapa pihak yang diamankan sedang dimintai keterangan oleh Tim KPK karena dalam waktu 1×24 jam , status mereka harus segera diputuskan .
“Berikutnya segera menentukan sikap 1×24 jam setelah penangkapan tersebut,” ujar Ali
Baca juga : KPK Diakui Ketua Dewas Belum Mampu Ungkap Kasus Besar
lebih jauh dijelaskan , Tidak diketahui di mana lokasi walikota tersebut diamankan oleh komisi antirasuah itu.
Ali Fikri hanya sampaikan OTT kepada Yana dan beberapa orang lainnya dilakukan sejak siang hingga malam.
Yana Mulyana terjaring OTT KPK diduga karena tindak pidana suap pengadaan CCTV dan jasa penyedia jaringan internet.
Operasi pengintaian ini dilakukan sudah beberapa kali dijalankan oleh Tim OTT , mereka bekerja dengan bebrbagai narasumber yang dipercaya . Alhamdulillah membuahkan hasil.
Menurut pantauan awak media dari intra62 bahwa Yana berasal dari Partai Gerindra . Hal ini tentunya akan sedikit mempengaruhi situasi electabilitas dari Prabowo . Marah dan kecewa atas sikap Yana tersebut. Sebab, kasus yang menjerat Yana ini bisa mencoreng Gerindra.
Saya belum tahu persis bagaimana kecewa dan marahnya pak Prabowo ,ada kadernya yang terkena OTT pasti akan mencoreng nama Partai Gerinda ,” kata Wakil Ketua DPRD Jabar Ihsanuddin.
Ihsanudin sempat kaget ketika menerima kabar soal OTT KPK terhadap Walikota Bandung Yana Mulyana. Ihsanudin langsung mengabarkan informasi tentang Yana itu ke kader Gerindra lain.Kejadian ini akan membuat kredibilitas Partai Gerindra di masyarakat pemilih, kemungkinan bisa menjadi menurun dalam PILKADA masa akan datang. ( Tim redaksi/Intra62 ).