Jakarta, Intra62.com – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo meminta Transjakarta untuk memperbaiki mesin penempelan kartu masuk dan keluar. Mesin-mesin ini sering mengalami kesalahan, sehingga masyarakat mengeluh tentang kecepatan memindai dan menarik tarif berulang.
Pramono menyatakan, “Saya sendiri juga mengeluhkan hal yang sama. ‘Taping’-nya seringkali tidak berjalan dengan baik, dan untuk itu saya sudah meminta kepada Transjakarta untuk memperbaikinya.”
Pramono juga meminta jajaran Mass Rapid Transit (MRT) untuk memperbaiki mesin tempel masuk dan keluar.
Pramono bahkan berharap mesin penempelan untuk masuk dan keluar di transportasi publik di Jakarta akan lebih cepat daripada di luar negeri.
Menurut akun media sosial resmi Pramono Anung, masalah kenaikan tarif Transjakarta sangat menarik perhatian masyarakat.
Menurut kolom komentarnya, warganet umumnya setuju dengan kenaikan tarif Transjakarta karena tarif kendaraan umum ini belum pernah naik sejak dua puluh tahun lalu.
Meningkatkan keamanan dan keselamatan (safety) untuk mencegah kecelakaan dan memperbaiki mesin pindai masuk dan keluar untuk menghindari tarif dua kali lipat.
Sebelumnya, Pramono menyatakan bahwa dia terus memantau opini masyarakat di media sosialnya. Bahkan, ia mempertimbangkan usulan warganet tentang kenaikan tarif Transjakarta yang diperkirakan mulai dari Rp5000 hingga Rp7000.
Baca Juga : Militer Kementerian Pertahanan RI Dengan Australia Dipererat.
Baca Juga : Pramono Mengatakan Tentang Kenaikan Tarif Transjakarta.
( Red ).