Lebak Banten, Intra62.com – Ratusan warga Desa Tambak, Kabupaten Lebak, Banten melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Pemerintahan. Massa menutut ganti rugi fasilitas sosial yang terdampak akibat pembangunan Waduk Karian.
“Mushola, masjid yang belum dibayarkan sudah sejak 2014 (rencana pembangunan Waduk Karian) berarti 10 tahun molor. Kita semua di sini menuntut hak kami karena para pejabat sudah berjanji akan ada realisasi tapi kan ternyata tidak ada,” ujar salah satu warga bernama Adang Boy kepada wartawan di lokasi unjuk rasa, Kamis (1/2/2024).
Baca juga: Ribuan Pedagang Pasar Baru Bandung Lakukan Aksi Protes Di Depan Balkot
Masyarakat meminta ganti rugi berupa masjid, musala, lahan kuburan, dan 180 bidang tanah warga yang belum dibayar. Adang menyebut pemerintah sudah menjanjikan ganti rugi di bulan Januari tapi belum diterima oleh warga sampai saat ini.
“Masjid, mushola, majelis ta’lim, 180 bidang tanah warga yang belum dibayar, dan tanah kuburan. Kuburan orang tua kami sudah dipindahkan dan pemilik tanah menagih bayarannya. Kasian orang tua kami yang sudah dipindahkan (kuburan) tapi belum dibayar, kita pindahkan juga kn atas arahan dari pemerintah,” jelasnya.
Adang menerangkan warga meminta kepastian mengenai ganti rugi yang sudah dijanjikan. Warga pun akan menolak pulang jika tuntutannya tidak dikabulkan.
“Makanya kami memohon kepada para pejabat tolonglah bantu kami, untuk apa? Karena kita bangun masjid, mushola, majlis ta’lim dari pemborong, kami ibadah jadi nggak nyaman,” terangnya.
Sementara itu, Asda satu pada Sekretaris Daerah Lebak, Alkadri, meminta masyarakat untuk sabar. Dirinya akan memfasilitasi tuntutan warga agar bisa terselesaikan.
“Mohon sabar, posisi kita sama akan memperjuangkan. Kita komunikasi lagi ke sana (pemerintah pusat), kita akan memfasilitasi keinginan bapak-bapak dan ibu-ibu semua,” ucap Alkadri. (red/intra62)