Jakarta, INTRA62.com – Wakil Presiden Republik Indonesia, KH Ma’ruf Amin meresmikan Proyek Strategis Nasional (PSN) Jambaran-Tiung Biru (JTB) di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (8/2/2023).
Proyek lapangan gas Unitisasi Jambaran-Tiung Biru dikembangkan oleh PT Pertamina EP Cepu (PEPC).
JTB akan memasok gas sebesar 192 MMSCFD untuk kebutuhan pembangkit listrik dan industri di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Serta memenuhi kebutuhan rumah tangga di Lamongan melalui program jaringan gas (jargas).
“Hal ini menunjukkan peran vital gas bumi untuk pemenuhan kebutuhan energi nasional hingga kebijakan bauran energi Indonesia,” Ungkap Wakil Presiden.
Baca juga: Rapim TNI-Polri 2023, Turut Dihadiri Presiden RI Joko Widodo
Oleh karena itu, pemerintah terus mendorong penggunaan teknologi bersih dengan memajukan industri dalam negeri, seperti pengembangan lapangan unitisasi JTB yang diresmikan hari ini.
“Ke depan akan memenuhi kebutuhan gas di Pulau Jawa yang cukup besar. Pemenuhan kebutuhan gas diharapkan dapat mendongkrak kegiatan usaha, meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah dan negara, keluarga,” jelas Ma’ruf.
Direktur PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menjelaskan pemanfaatan gas JTB sebagai energi bersih sejalan dengan kebijakan kemandirian energi di setiap daerah, yang akan memberikan kontribusi positif bagi kemandirian energi nasional.
“Seluruh pasokan gas JTB dari Jawa Timur diberikan kepada masyarakat Jawa Timur untuk menjamin kemandirian energi industri gas bagi Jawa Timur,” kata Nicke.
Nicke menambahkan, Pertamina akan mereplikasi hal ini di wilayah lain di Indonesia: “Tentu kita berharap tidak berhenti di JTB saja, karena tujuan Indonesia yang akan dicapai Pertamina adalah kemandirian energi nasional, keluarga. Kita mulai dengan kemandirian energi per daerah berdasarkan sumber daya energi yang ada di daerah,” ujar Nicke.
Baca juga: Rapim TNI-Polri 2023, Turut Dihadiri Presiden RI Joko Widodo
Bertemu di lokasi yang sama, Senior Director PT Pertamina Hulu Energi Wiko Migantoro mengatakan pengembangan tambang JTB merupakan salah satu proyek strategis nasional dalam Perpres No 109 Tahun 2020. Selama tahap operasional, JTB akan selalu mengutamakan aspek HSSE agar dapat berjalan dengan lancar.
“Saya berharap JTB dapat membantu memenuhi kebutuhan masyarakat akan bahan bakar gas sebagai transisi energi ramah lingkungan yang mengurangi emisi.” Hal ini untuk memperkuat posisi PHE sebagai perusahaan yang mengedepankan prinsip ESG dalam seluruh proses bisnisnya,” jelas Wiko.
Berbagai strategi untuk mendukung upaya peningkatan produksi migas diwujudkan melalui kegiatan eksplorasi berskala besar dan aktif. Serta diselaraskan dengan road map green strategy, seperti dekarbonisasi dan penggunaan gas sebagai energi transisi.
Diharapkan JTB dapat mendukung target produksi nasional sebesar 1 juta BOPD minyak dan 12 BSCFD gas pada tahun 2030.
PEPC juga berhasil menjaga aspek Health, Safety, Security and Environment (HSSE) dalam pelaksanaan proyek JTB. Hal ini dibuktikan dengan total jam kerja aman sampai dengan Januari 2023 sebanyak 61.552.917 dan tidak ada insiden yang dilaporkan. (red)