Jakarta , Intra62.com . Presiden jokowi singgung ” Belum Ada Arahan Pak Lurah ” di Pidato Kenegaraan , kamis ( 16/8/2023 ) . Dalam pidato Kenegaraan presiden jokowi menyampaikan yang membuat hadirin tertawa , ketika di sebut nama Pak lurah . Sudah menjadi hal yang lumrah di kalangan Partai Politik dan Politisi , ketika di tanya tentang capres dan Cawapres . Jawaban mereka belum ada arahan Pak lurah ,” terang presiden jokowi .
Belum tahu persis apa makna di balik ” belum ada arahan pak Lurah ” tersebut . Dan Jokowi dalam sambutan pidatonya ungkap bahwa beliau bukan pak Lurah tapi Presiden Republik Indonesia . Bukan juga Ketua partai Politik . Dan saya bukan ketua Koalisi partai politik , ” jelas Jokowi . Walaupun tahu ternyata yang dimaksud Pak lurah adalah diri presiden sendiri .
Jadi saya ingin menjelaskan bukan kewenangan saya untuk mengatur kondisi tersebut . Saya tidak menentukan siapa capres dan cawapresnya , ” jelas presiden jokowi.
Pernyataan Presiden yang mengundang tawa tersebut , tentunya perspektif politik menjadi dinamika yang unpredictable , ” ungkap pengamat spiritual Politik dan kebangsaan , Ir. Anis Fuad
Baca juga ; Jokowi Menggelar Rapat Terbatas (ratas) Bersama Jajarannya, Membahas Soal?
Dalam kerangka politik nasional apa yang disampaikan oleh presiden jokowi itu sangat normatif . Di tahun politik ini posisi Presiden jokowi sangat paham , dijadikan tameng atau alibi untuk memformulasikan dalam memikat perhatian masyarakat . Jadi idiom ” Pak lurah ” sering dipakai sebagai justifikasi loby-loby politik .
Situasi terkini , teringat makna cawe-cawe politik presiden sangat membuat polarisasi politik menjadi mengkerucut ke satu/dua paslon capres .
Hal ini lah yang menjadi dasar kenapa hegemoni politik jokowi terasa kental sekali . Ending nya kemarin bisa dilihat ada empat parpol yang secara aklamasi mendukung prabowo subianto , capres dari partai Gerindra . Posisi ini tentunya akan membuka ruang untuk komunikasi politik menjadi terarah .
Deklarasi ini di duga sudah mendapatkan arahan dari pak lurah , sehingga berramai-ramai berkumpul untuk memenangkan prabowo subianto sebagai Presiden RI selanjutnya . ( tim red )
