Jakarta ,Intra62.com . Plt Ketum DPP AWDI Balham Wadja SH Apresiasi Presiden Prabowo , Saat Kursinya di Senggol Endrogan . Hal ini disampaikan Ketum DPP AWDI saat dimintai keterangannya ,Senin ( 23/12/2024 ).
Ketenangan dan stabilitas keteguhan mental Presiden memang sudah teruji , ” Ujar Balham . Biasanya seseorang akan terpengaruh jika ketika sedang mengungkapkan pendapatnya dalam forum Nasional/Internasional ketika ada yang walkout . Tapi ini Prabowo tetap tegar dan semangat dalam penjelasan di KTT D-8 .
Seperti yang ramai dijagat maya , Pada sesi khusus KTT D-8 di Kairo, Mesir, pada 19 Desember 2024, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memberikan pidato, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan keluar dari forum.
Namun, sejumlah delegasi negara lain keluar dari forum saat kepala negara baru memulai pidato.
Di antara mereka adalah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan anggota stafnya.
Saat Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pandangannya dalam KTT kelompok D8, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menanggapi fenomena keluarnya delegasi negara D8. Minggu, 22 Desember 2022. Juru Bicara (Jubir) Kemlu, Roy Soemirat, menyampaikan ini secara langsung.
Sebelumnya, saat Presiden Prabowo berpidato di KTT D8 di Kairo, Mesir, sejumlah delegasi mengundurkan diri. Bahkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tampaknya meninggalkan forum saat Prabowo menyampaikan sejumlah paparannya, terutama mengenai Palestina dan Suriah.
Sehubungan dengan situasi ini, Roy membuat beberapa pernyataan. Berikut ini adalah pernyataan lengkap yang diterima redaksi Intra62 :
1. Masing-masing delegasi memiliki hak untuk memilih kapan ketua delegasinya akan duduk di kursi delegasi atau meninggalkan ruangan, sesuai dengan kebiasaan yang berlaku di forum internasional.
2. Para ketua delegasi biasanya berkumpul bersama selama pertemuan internasional. Ini termasuk melakukan pertemuan bilateral dengan ketua delegasi lain di tempat lain. Oleh karena itu, pertemuan internasional, termasuk forum PBB, biasanya berlangsung di luar ruangan.
Selesai dengan Makan Siang Bersama
4. Delegasi Indonesia tidak dapat memberikan komentar tentang jadwal ketua delegasi negara lain, yang mungkin tidak dapat hadir sepenuhnya saat bapak presiden Indonesia memberikan pernyataannya.
5. Menjelang dan setelah KTT, bapak Presiden RI akan memiliki kesempatan untuk mengadakan pertemuan singkat dengan seluruh ketua delegasi, termasuk Presiden Turki.
6. Dalam hal pertemuan kedua pemimpin—khususnya dengan Presiden Turki—dapat dilihat bahwa mereka duduk bersama di acara makan siang setelah KTT berakhir.
( anisa-red)