Jakarta, Intra62.com – Main-main BBM Ilegal, sebagai Kapolda Kaltara Daniel Adityajaya, dituding melindungi Kapolres Tarakan, Ajun Komisaris Besar Ronaldo Maradona T.PP -Siregar hal ini dapat membuat terpuruknya Elektabilitas institusi kepolisian.
Ajun Ronaldo Maradona T. PP Siregar, dan Kepala Satuan Reserse serta Kriminal Polres Tarakan, Ajun Komisaris Mohmmad Khomaini, kata Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso, sedang dalam pemeriksaan Mabes Polri.
Menurut Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso, Kabid Propam Polda Kaltara, Teguh Triwantoro ditetapkan pemberhentian sementara. Diduga penyebabnya mengusut pemerasan pemilik BBM illegal di Polres Tarakan.
Karena sebelum ditetapkan pemberhentian sementara, Teguh Triwantoro. Proaktif back up Biro Pengamanan Internal (Paminal) Divpropam Polri, usut barang bukti BBM illegal hilang di Tarakan.
Teguh Triwantoro diputuskan pemberhentian sementara, pada 10/4/2023, Inspektur Jenderal Polisi Daniel Adityajaya, Kepala Polisi Daerah Kalimantan Utara (Kapolda Kaltara).
Baca Juga: AKBP Muharomah Fajarini dilepas dari Jabatannya, Terkait Kasus Patung Bunda Maria
” Main – main BBM ilegal sering mencuat kasusnya yang diduga melibatkan oknum intitusi Kepolisaian. Seharusnya Kapolri segera melakukan tindakan bersih-bersih sampai akarnya “ Komentar Bahlam Wadja.SH . Sekjend AWDI (Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia)
“Kapolri harus telusuri proses pemberhentian sementara Kadid Propam Kaltara,” ucap Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso, dalam siaran pers, Selasa 25 April 2023.
Di duga awal main-main BBM ilegal ini tertanggal (16/2/2023) Kapolres Tarakan, Ronaldo Maradona, menangkap kapal BBM dengan alasan BBM illegal.
“Ronaldo Maradona, Muhammad Husni dan Mohammad Khomaini, meminta pengusaha pemilik BBM siapkan uang Rp1,5 miliar,” kata Sugeng Teguh Santoso.
Sugeng Teguh Santoso, memperoleh informasi dan data Paminal Mabes Polri dibantu Kabid Propam Polda Kaltara Komisaris Besar Teguh Triwantoro telah menyita barang bukti berupa elektronik.
Dimana beberapa sequen gambar telah diterima Sugeng Teguh Santoso menampakan adanya dua orang berinisial AB dan AL pada tanggal 20/2/ 2023, sekitar pukul 10.35 WITA.
Daniel Aditya Bantah Terima Suap
Bantahan Daniel Adityajaya dan Ronaldo Maradona menanggapi siaran pers Indonesia Police Watch (IPW), Selasa, 25/4/2023, tentang Kabid Propam Polda Kaltara.
Kapolda Kaltara Daniel Adityajaya bantah menerima suap Rp1,7 miliar dari owner BBM tangkapan Polres Tarakan yang kemudian disebut BBM illegal.
Daniel Adityajaya mengatakan tidak ingin berpolemik dan persilakan Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso, jika mempunya bukti rekaman CCTV.
Daniel Adityajaya membantah melakukan pemberhentian sementara Kabid Propam Polda Kaltara Teguh, karena usut pemerasan pemilik BBM illegal di Polres Tarakan.
Ronaldo Maradona, menyebut, rilis Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso, sama sekali tidak benar dan merupakan fitnah, karena perkaranya didamaikan.
Akibat perdamaian para pihak yang bersengketa, kata Ronaldo Maradona, maka barang bukti BBM yang sebelumnya dinyatakan illegal, sudah diambil pemiliknya.
Daniel Adityajaya dan Ronaldo Maradona, tidak menerima suap, menunggu pemeriksaan Divisi Profesi dan Pengamanan Polisi Republik Indonesia (Divpropam Polri).
Pengaktifkan Kemabi Teguh Triwantoro
Teguh Triwantoro selaku Komisaris Besar Polisi diaktifkan kembali menjadi Kabid Propam Polda Kaltara, pada Kamis, 27/4/2023.
Pengaktifan Teguh Triwantoro, Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan Polisi Daerah Kalimantan Utara (Kabid Propam Kaltara), atas campur tangan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).
Ketua Komplonas, Mahfud MD, yakni Menteri Koordinator Politik Hukum dan Hak Azasi Manusia, mengatakan, Benny Mamoto, dari Kompolnas, terjun langsung ke Tanjungselor.
Berdasarkan Surat Perintah Kapolda Kaltara, Daniel Adityajaya, mengaktifkan kembali Teguh Triwantoro, nomor: Sprint/7/IV/KEP/2023, tanggal 27/4/2023.
Kembalinya Teguh Triwantoro, mengindikasikan posisi Kapolda Kaltara, Daniel Adityajaya dan Kepala Polisi Resort (Kapolres) Tarakan, Ajun Komisaris Besar Polisi Ronaldo. Mesti dibersihkan dalam perkara BBM illegal.
Pengaktifkan kembali Teguh Triwantoro, mengibaratkan Daniel Adityajaya, Kapolda Kaltara, menelan ludah sendiri dan membuat isu suap Kapolda Kaltara, Daniel Adityajaya dan Kapolres Tarakan, Ronaldo Maradona T. PP Siregar, berhembus kencang. (red/intra62)