Jakarta, Intra62.com – Kaesang sebut kedatangannya ke KPK karena inisiatif pribadi. Pada Selasa Kaesang Pangarep, ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), mendatangi Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memberikan klarifikasi terkait sejumlah masalah. Dia menyatakan bahwa kedatangannya ke KPK adalah inisiatif pribadi dan bukan karena panggilan atau undangan dari komisi antirasuah.
baca juga : Kilat Revisi UU Pilkada Dibahas oleh Baleg DPR, Bantah Muluskan Jalan Kaesang, dan Jegal PDIP.
Kaesang menyatakan bahwa penggunaan jet pribadi selama perjalanan ke Amerika Serikat adalah salah satu hal yang diklarifikasi kepada KPK. Kaesang mengatakan, “Jadi intinya untuk lebih lanjut bisa ditanyakan ke KPK untuk lebih detil dan lebih lanjut.”
Selain itu, Nawawi Pomolango, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menyatakan bahwa pihaknya dapat menyelidiki Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan putra bungsu Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Kaesang Pangarep, terkait dugaan gratifikasi atas penggunaan fasilitas pesawat jet pribadi.
Kita harus mempertimbangkan hubungan Kaesang dengan penyelenggaraan negara. Nawawi berpendapat bahwa sosok Kaesang tidak dapat dilihat secara pribadi.
Semua orang tahu bahwa Kaesang adalah siapa? Bisakah kita terus seperti itu? Itu jelas. Karena itu, kaitannya seperti itu. Menurutnya, KPK memiliki otoritas untuk mengawasi hal-hal seperti itu.
Ia menolak anggapan bahwa karena Kaesang bukan pejabat publik, dia tidak berhak untuk memberikan klarifikasi tentang dugaan gratifikasi karena mungkin ada perdagangan pengaruh, yang merupakan bentuk korupsi.
Dia menyatakan, “Tidak seperti itu, kita mengenal ada instrumen hukum, seperti perdagangan pengaruh atau perdagangan pengaruh, apakah memang kemudahan yang diperoleh oleh yang bersangkutan itu tidak terkait dengan jabatan yang barangkali disandang oleh sanak saudaranya.”
(red/ratna)