Jakarta , Intra62.com . Kadin: Pengaruh Magang Nasional Tambah Inovasi Baru di Industri . Menurut Anindya Bakrie, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, program Magang Nasional 2025 dapat membantu dunia usaha dengan membawa inovasi baru.
Program ini sangat penting karena memasukkan adik-adik dan anak-anak yang baru lulus perguruan tinggi. Saat ditemui di Jakarta, Sabtu, Anindya menyatakan bahwa perusahaan juga membutuhkan tenaga kerja baru dan ide-ide baru (dari generasi muda).
Para peserta program yang baru lulus dari universitas akan menerima uang saku setiap bulan. Yaitu setara dengan upah minimum kabupaten/kota (UMK) dan UMP Provinsi DKI Jakarta selama enam bulan pemagangan.
Anindya menganggap upaya ini sangat bermanfaat bagi peserta magang dan dunia usaha. Ia berharap kerja sama dengan sektor industri untuk program ini dapat diperluas lagi agar cakupan pesertanya lebih adil.
Peserta magang tidak hanya akan menerima uang tunai, tetapi mereka juga akan menerima bantuan sosial seperti Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JM). Bantuan mentor dari perusahaan tempat magang, dan sertifikat pemagangan bagi mereka yang menyelesaikan program penuh.
Permenaker No.8 Tahun 2025 menetapkan bahwa program pemagangan ditujukan kepada lulusan diploma (D1-D4) dan sarjana (S1) yang telah menyelesaikan pendidikan mereka selama minimal satu tahun terakhir saat mendaftar melalui platform maganghub.kemnaker.go.id. Ini berlaku dari 1 Oktober 2024 hingga 30 September 2025.
Baca juga : Wamenaker kena OTT KPK ,Jika Ingin Tambahan Nyopet
( Anisa – red )
Saya pikir ini sangat bagus karena pemerintah memberikan UMK (dalam program magang).
Anindya menyatakan bahwa masukannya adalah tentang bagaimana sektor swasta dan pemerintah bekerja sama untuk memprioritaskan hal-hal yang kami prioritaskan untuk kuota peserta yang bergabung 20 ribu. Jika ditambah kuota menjadi 100 ribu, itu bagus.
