• Thu. Dec 12th, 2024

Dewan Pengawas AWDI , Jangan politisasi Musibah di Indonesia

ByAF

Mar 13, 2023
Dewan Pengawas AWDI , Jangan politisasi Musibah di Indonesia

Bekasi , Intra62.com .  Jangan Politisasi Musibah yang terjadi di Indonesia . Hal ini seringkali solusi yang ditawarkan jadi debatable , disampaikan oleh  Hotma M Tarihoran SH , Dewan Pengawas Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia ( AWDI ) saat diskusi interaktif di Kantor DPP AWDI ,senin 13 maret 2023 . 

Politisasi ini sifatnya sangat umum . Namun membawa dampak multi tafsir di masyarakat yang cukup serius . Seolah – olah musibah dijadikan ajang perdebatan antar elit . Sebagai contoh musibah yang lagi memanas adalah terbakarnya depo plumpang . Antara petinggi negara mengeluarkan statemen yang  berbeda . Saat ini kita juga belum tahu persis penyebab kebakaran dan press release dari Pertamina juga belum dikeluarkan , ” ujarnya .

Dalam pantauan  intra.62 dilapangan , ada  spanduk terpasang di dua lokasi , yakni di Jalan Tanah Merah Bawah, Kelurahan Rawa Badak Selatan dan satunya lagi di rumah yang hangus terbakar.

Baca Juga : Kapolri Pastikan Tim Investigasi Dalami Penyebab Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Selain berisi tuntutan kepada Pertamina, ada juga spanduk berisi permintaan warga agar bencana kebakaran Depo Plumpang tidak dipolitisasi. “Jangan Politisasi Musibah Warga Indonesia,” demikian tulisan yang tercantum dalam spanduk tersebut.

Pesan spanduk yang penuh makna

spanduk itu terpasang pada salah satu rumah yang hangus terbakar, tepatnya di samping sebuah spanduk yang berisi 5 poin tuntutan warga sekitar. Adapun, spanduk itu bertuliskan “Jangan politisasi musibah Warga Indonesia”, dengan sejumlah tagar di bawahnya, yakni #WargaTanahMerah, #SaveTanahMerah, serta #TanahMerahPunIndonesia.

Jangan Politisasi dan Berpolemik

Lebih lanjut disampaikan sekeretaris Jendral AWDI , Balham wadja SH , Para elit hendaknya tidak berpolemik beda pendapat yang tidak jelas dan membingungkan . Dan  cepat agar putuskan langkah solusi yanng proaktif terhadap warga plumpang tanpa berpolemik . Apakah yang direlokasi adalah Depo Plumpang atau Warga yang akan direlokasi . 

Menurut Pengamat  Migas dari AWDI , Ir Anis Fu’ad mengomentari bahwa Depo Plumpang sudah tidak feasable untuk dipertahankan sebagai Depo . Hal ini terlihat lemahnya sistem deteksi dini dari HSE dari Pertamina Depo Plumpang .

Mestinya ada sistem sirine / alarm apabila ada kondisi yang  tidak normal . Jadi masih banyak sistem HSE sesuai standart API yang perlu dijalankan oleh pertamina . Dan penting sekali ditinjau lagi aspek HAZOP / HAZID di Lingkungan Pertamina Depo , “ujarnya sambil menutup diskusi . ( Red/intra62.com )

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

https://sdlabumblitar.sch.id/wp-content/bonus-new-member/

https://sdlabumblitar.sch.id/wp-content/spaceman/

https://paudlabumblitar.sch.id/wp-content/spaceman/