Intra62.com, Demak – Hari ke 4 banjir terus menggenang di Desa Prampelan, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, dengan ketinggian air sekiranya 60 sentimeter sampai satu meter, warga yang masih mengungsi berharap adanya bantuan dari pemerintah.
Kepala Desa Prampelan, M Qhoif mengatakan Hari ke 4 banjir saat ini sudah mengalami menyusutan sekiranya 10 sentimeter.
Meski sudah surut, pengungsi tetap di Gor Desa Plamperan masih sebanyak 195 orang. Bantuan untuk pengungsi saat ini cukup untuk hari ini saja, sudah mulai menipis
Di lokasi pengungsian balai Desa Prampelan juga sudah didirikan tenda dapur umum oleh BPBD dan PMI Demak.
Ketua relawan Glagah Wangi Sunaryo mengatakan, sejak terjadi banjir di Desa Prampelan tim relawan bersama BPBD langsung mendirikan posko dan Dapur Umum.
pemukiman masih tergenang, kami dan warga lainya masih berada di posko pengungsian di balai desa Perampelan” Jelas Dian
Baca Juga : PM Malaysia Anwar Ibrahim Berencana Kunjungi Indonesia Januari 2023
Melihat hal itu Kepala Desa Prampelan meminta kepada pemerintah segera memberikan bantuan untuk warga.
Begitu juga yang disampaikan Jumali, warga RT 01 RW 02 Desa Prampelan, saat ini bantuan dinilai cukup lamban dan tidak merata.
Bahkan banjir kali ini lebih parah dari pada dua tahun sebelumnya, dengan ketinggian setengah meter sampai satu meteran.
Warga yang mengungsi mengatakan, banjir kali ini merupakan yang terparah dari banjir sebelumnya. Selain surutnya lama air juga sempat menggenangi jalan raya hingga 80 cm. Sehingga warga masih bertahan di pengungsian yang ada di beberapa lokasi.
Sebagai informasi bahwa para pengungsi banjir Desa Plampelan, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak sudah mengalami banjir selama empat hari dan harus mengungsi di Gor Desa Plampelan atau tempat yang lebih aman.
(red)