Jakarta, Intra62.com – Geger tragedi kasus pembunuhan di sebuah rumah yang ada di jalan Takong RT 03/RW 05 Sukamaju Baru, Tapos, Kota Depok, Jawa Barat cukup menggemparkan.
Korban bernama Sri Widiastuti (43) tewas mengenaskan di dapur rumahnya, pada Kamis (10/8/2023). Diduga pelakunya merupakan anak kandungya sendiri Rifki Azis Ramadhan alias RAR (23).
Nyawa korban dihabisi dengan cara yang sangat sadis. Diduga pelaku melukai tubuh ibu kandungnya itu dengan pisau sebanyak 50 kali tusukan. Kejadian pembunuhan itu terjadi di rumahnya di Jalan Takong, Depok, Jawa Barat, Kamis (10/8/2023).
Baca Juga: Ternyata Begini Kronologi Pembunuhan Dan Mutilasi, di Jawa Tengah
Ketua RT 03/RW 05 Sukamaju Baru, Udi Rusiana menerangkan, jenazah korban diautopsi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur pada Kamis.
Anak diduga merupakan pembunuh ayah dan ibu di Tapos, Depok sudah dipersiapkan menjadi pewaris usaha orang tua. Korban (orang tua) pelaku merupakan seorang pengusaha kardus. BAM ayah RAR memiliki tiga lapak pengepul kardus di Tapos, Depok.
Udi Rusiana menjelaskan bahwa Rifki bekerja dengan ayahnya pengusaha pengepul kardus, Ternyata usaha itulah yang ternyata berkaitan dengan motif pembunuhan tersebut.
Kompol Arief Budiharso sebagai Kapolsek Cimanggis, mengungkapkan jumlah tusukan itu diketahui berdasar hasil visum sementara. “Telah ditemukan sekitar 50 luka tusukan dari hasil visum, tetapi detailnya masih menunggu,” kata Kompol Arief.
Penyebab RAR tega membantai orang tua sendiri ternyata karena masalah transparasi keuangan perusahaan milik ayahnya (BAM).

“Telah, terjadi sedikit permasalahan internal keluarga itu. Korban (BAM) ini punya usaha terkait pengelolaan kardus, packing kardus, dikelola oleh keluarga tersebut, termasuk pelaku (RAR) juga dilibatkan dalam usaha tersebut,” terang Kompol Arief.
Tetapi, dalam usaha tersebut diduga ada masalah terkait pengelolaan keuangan usaha tersebut.
Karena RAR adalah anak pertama dari SW dan BAM, RAR digadang-gadang akan menjadi pewaris perusahaan milik orang tuanya.
Tak hanya membunuh ibunya, pelaku juga melukai ayahnya. BAM dibacok menggunakan golok dan mengalami luka di kepala.
Pelaku tega menghabisi nyawa ibunya akibat sakit hati. Dirinya mengaku sering dimarahi oleh kedua orang tuanya sejak kecil. Sampai pada hari sebelum penusukan, RAR juga dimarahi oleh BAM.
“Perkataan yang diucapkan oleh ayahnya, ada kata-kata yang membuat pelaku sakit hati.,” ucapnya.
Pelaku melukai kedua orang tuanya memakai dua senjata tajam yang berbeda. menggunakan pisau yang ada di rumahnya, untuk menusuk ibunya hingga puluhan kali, RAR. Sementara untuk melukai ayahnya, pelaku menggunakan golok.
Peristiwa ini terjadi saat SW sedang duduk di meja makan. Lalu ditusuk pakai pisau oleh pelaku.
“Tubuh korban dilukai mengenai leher, kemudian dada, sempat paha, hingga organ vital,” ucapnya.
Tidak lama, selang 15 menit tersangka melihat ayahnya masuk ke dalam rumah. Selanjutnya pelaku langsung melakukan pembacokan dengan golok.
“Korban dimasukan ke dalam kamar dan dikunci. Kemudian di dalam kamar tersebut terjadilah pergulatan dan tersangka mencoba untuk membacok korban kembali,” ungkapnya.
Di saat berada didalam kamar saksi korban meminta tolong kepada warga. BAM berteriak hingga didengar oleh tetangganya dan wargapun masuk ke rumah korban.
“Sebab kondisi pintu kamar tersebut dikunci dari dalam akhirnya warga terpaksa membuka pintu dengan mendobraknya. Usai pintu kamar berhasil dibuka, warga mengamankan tersangka dan ayahnya karena keduanya mengalami luka-luka,” pungkasnya. (red/intra62)
