Destinasi Wisata Menarik Ngawi, Bersejarah Bisa Menambah Ilmu Pengetahuan

Ngawi, Intra62.com – Destinasi wisata menarik Ngawi. Tak kalah dari kota-kota lain di Indonesia, Kabupaten Ngawi merupakan salah satu daerah yang juga memiliki deretan berbagai pilihan wisata edukasi, wisata alam, wisata sejarah, dan lainnya.

Ngawi yang berada di ujung barat Jawa Timur dan berbatasan langsung dengan Jawa Tengah ini juga bisa menjadi pilihan tempat untuk berwisata. Berikut sejumlah destinasi wisata menarik Ngawi yang bisa dijadikan tujuan berlibur bersama keluarga:

Baca Juga: 7 Wisata Alam di Jawa Timur, Surga Tersembunyi

Air Terjun Suwono

Air Terjun Suwono yang berlokasi di Desa Hargomulyo, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi. Curug di tempat ini memiliki ketinggian sekitar 20 hingga 30 meter.

Uniknya, air terjun tersebut memiliki ciri khas yang bercabang dua dan sekaligus menjadi daya tarik tersendiri bagi lokasi wisata ini. Suasana curug Suwono terlihat sangat asri karena berada di tengah hutan pinus. Dari tempat wisata ini, wisatawan juga bisa melihat Kebun Teh Jamus.

Benteng Pendem (Van Den Bosch)

Benteng Pendem (Van Den Bosch) berada di Jalan Untung Suropati No.II, Pelem II, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi. Tempat ini adalah peninggalan zaman kolonial Belanda.

Benteng yang berukuran 165 meter x 80 meter ini mudah dijangkau oleh kendaraan. Lokasinya pun sangat strategis karena berada di sudut pertemuan Sungai Bengawan Solo dan Sungai Madiun.

Pada zaman dahulu, benteng ini sengaja dibuat lebih rendah dari tanah di sekelilingnya. Oleh karena itu, benteng ini nampak terpendam sehingga dijuluki sebagai Benteng Pendem.

Kebun Teh Jamus

Kebun Teh Jamus terletak di lereng Gunung Lawu sebelah utara atau tepatnya di Desa Girikerto, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi. Tempat wisata ini memiliki nuansa yang hijau, sejuk, dan sunyi, sehingga terasa nyaman dan menenangkan. Destinasi wisata ini dikelola oleh PT Candi Loka yang memproduksi teh dan air mineral Jamus.

Monumen Soerjo

Monumen Soerjo berada di Jalan Raya Solo-Ngawi, Desa Pelang Lor, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi. Tepatnya, monumen ini berjarak sekitar 19 kilometer dari arah Kota Ngawi.

Monumen ini dibangun untuk mengenang gugurnya Gubernur Jawa Timur pertama, Suryo, yang menjadi korban PKI 1948. Kini, monumen ini menjadi destinasi wisata yang bersejarah dan menarik dengan pemandangan hutan jatinya.

Museum Trinil

Museum Trinil terletak di Desa Kawu, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi. Tempat ini berada sekitar 13 kilometer ke arah Kota Ngawi.

Di Museum sejarah ini terdapat fosil manusia kera berjalan tegak atau yang dikenal dengan Pithecanthropus Erectus. Fosil tersebut ditemukan oleh Dubois. Selain itu, ada juga fosil banteng dan gajah purba yang berguna untuk penelitian dan pendidikan, khususnya di bidang sejarah kepurbakalaan.

Rumah dr. Krt Radjiman Wedyodiningrat

Rumah dr. Krt Radjiman Wedyodiningrat merupakan rumah sejarah peninggalan tokoh pendiri dan pemrakarsa BPUPKI. Tempat ini berada di Kauman, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi.

Ada patung Radjiman Wedyodiningrat di rumah tersebut. Selain itu, juga terdapat barang-barang, alat-alat rumah tangga, serta benda-benda pusaka milik Radjiman Wedyodiningrat yang masih terawat dengan baik sampai saat ini. (red)